Part 10

9 3 0
                                    

Hai semua:)
Happy reading
🐠
🐠
🐠

"Sedang berada pada fase di mana bosen hidup tapi gamau mati"

-Rapunzella


Mentari pagi menyambut hari yang cerah ini. Banyak dari mereka yang akan bersiap pergi bekerja atau bersekolah. Begitu pula gadis yang sedang asyiknya memakan kripik sambil mendorong santai sepatu roda miliknya. Dengan sekantung kresek besar di lengan kirinya.

Sekarang ia sudah berada di lingkungan sekolah setelah menitipkan kembali jualannya yang beberapa hari lalu tidak hadir.

Sambil memasuki kelas, mulutnya tak berhenti mengunyah permen karet yang tadi sempat di berikan oleh Ibu Wati.

Rupanya belum ada siapa pun. Ia duduk di bangkunya mengambil heansad lalu menyalahkan musik sambil menelupkan kepalanya di kedua tangan.

Mungkin kecapean  karena pesta semalam, ia menjadi tertidur sangat pulas sampai Kinan datang membangunkannya sebab, guru telah datang.

"Selamat pagi semua!"seru Bu Guru.

"PAGI BU"sapa semuanya.

"Hari ini kita ada tes menyanyi. Ibu akan mengambil nilai, siapa yang paling bagus akan ikut dalam lomba kesenian tingkat Sekolah. Jadi, siapkan lagu dan fokal kalian"ucap Bu guru.

"Baiklah, Ibu akan mengacaknya. Di mulai dari Liya"

Semua bernyanyi dengan sangat baik. Kini tersisa dirinya saja yang belum maju.

Beberapa menit berlalu akhirnya namanya di panggil juga. Zella menatap polos ke arah teman-teman sekelasnya.

Tidak ada yang tahu arti tatapan itu, karena ada sedih, bahagia, lelah, dan ngantuk di saat bersamaan.

"Sekarang tinggal kamu yang tersisa. Apa lagu yang akan kamu bawah Zella?"

"_"

"Bernyanyilah dengan baik. Ibu tahu kamu pasti bisa. Silahkan mulai"

"_"

Ia diam sambil menatap semuanya yang juga menatap ke arahnya.

"Gak bisa nyanyi tuhh.."

"Bu mundurin aja, dia gak bisa nyanyi"

"Pasti juga takut.."

"Cantik sih iya tapi masa nyanyi aja gak bisa..cemenn"

"Turunin aja Bu.."

HUUUUUUU....

Komentar dari murid lainnya. Guru berusaha menenangkan mereka karena terus protes. Tiba-tiba suara nyanyian merdu nan indah seketika membuat mereka mematung.


Ku selalu mencoba
untuk menguatkan hati
dari kamu yang belum juga kembali

ada satu keyakinan
yang membuatku bertahan
penantian ini kan terbayar pasti

lihat aku sayang
yang sudah berjuang
menunggumu datang
menjemputmu pulang

RAPUNZELLAWhere stories live. Discover now