Chapter 1

9.7K 452 16
                                    

"H-hentikan... k-ku mohon!"

Berkali-kali gadis bersurai indigo itu memohon kepada pria yang sedang menindihnya untuk berhenti, namun pria itu menghiraukannya sibuk memberikan tanda di leher sang gadis yang berada dibawah kukungannya itu.

"Diamlah Hinata!"

Hinata terkejut saat Naruto membentaknya. Air mata kembali lolos begitu saja dari kedua mata peraknya yang indah. Ia memberontak, tangan mungilnya menepis dan memukul tangan Naruto saat pria itu mencoba melepaskan pakaiannya. Dan tanpa sadar ia menendang perut Naruto membuat pria itu sedikit meringis. Naruto menggeram menatap tajam Hinata, ia mencengkram kedua tangan gadis itu dan menahannya diatas kepala sedangkan kakinya mengapit kuat kaki Hinata. Tangannya dengan lihai melucuti pakaian yang menutupi tubuh Hinata.

Naruto menyeringai kala menatap tubuh Hinata yang polos. "Kau sungguh indah Hinata," bisik Naruto disamping telinganya dengan sensual.

Tangan nya mulai meremas kedua gundukan itu bergantian. Merasakan betapa besar, kencang, dan kenyalnya payudara Hinata. Ia sangat yakin belum ada yang menyentuhnya dan dirinya adalah yang pertama.

Hinata memalingkan wajahnya saat mendengar perkataan vulgar Naruto tentang dirinya. Wajahnya memerah antara malu bercampur dengan amarah.

Pria itu membungkukkan badannya untuk kembali mempertemukan bibirnya dengan bibir lembut dan merah alami milik Hinata. Ia menggigit kecil bibir bawah Hinata dan menelusupkan lidahnya. Tak lama ciuman nya turun ke leher, memberikan tanda yang kontras di kulit putih sang gadis.

Naruto sudah tidak bisa berfikir jernih karena pengaruh alkohol yang ia minum. Semua berawal saat ia mendengar kabar dari mulut Sakura langsung bahwa gadis itu akan menikah dengan Sasuke. Ia hanya diam sambil menenggak alkohol seraya menatap gadis itu dalam kesakitan nya.

Ada rasa sedikit tidak rela jika gadis musim semi itu menikah dengan sahabat sekaligus rival nya. Apalagi alasannya kalau bukan karena dirinya mencintai Sakura. Semua sudah jelas terlihat sejak mereka di akademi, ia memiliki ketertarikan lebih dari sebatas teman dan berharap Sakura akan menerima dan membalas perasaannya. Namun pada kenyataannya itu hanya sebatas harapan, perasaannya tak terbalaskan hingga akhirnya gadis itu memutuskan untuk melabuhkan hatinya pada sang Uchiha terakhir yang memang sudah lama gadis itu cintai. Salah satu alasan Sakura tidak bisa menerima perasaan Naruto.

Naruto begitu frustasi hingga ia memutuskan untuk menenggak banyak alkohol berharap dapat melupakan sejenak rasa sakit hatinya. Memang benar ia akhirnya bisa melupakan sebentar rasa sakit itu, tetapi justru hal itu membuat seorang gadis berada dalam kemalangan.

"N-naruto-kun... hikss.. h-hentikan!"

Gadis itu Hyuga Hinata— yang semua orang tahu bahwa putri sulung dari klan Hyuga itu menyimpan perasaan pada sang pahlawan desa, Uzumaki Naruto. Sama hal nya dengan Naruto, Hinata juga memendam perasaan lebih saat mereka masih di akademi dulu. Namun Naruto sama sekali tak pernah melihat kearahnya, mereka tidak terlalu dekat dan hanya saling bertegur sapa. Perasaan pada pria Uzumaki itu masihlah ada hingga detik ini, meski berkali-kali pria itu menorehkan luka di hatinya tanpa sadar. Dan saat ini Naruto kembali menggores hati nya dengan sangat dalam.

"Ahhnn, s-sudah." Hinata berusaha kuat untuk menahan desahannya saat merasakan lidah basah Naruto mengulum pucuk payudaranya. Tangan pria itu tak hanya diam, turut bekerja meremas sebelah payudara Hinata.

"Ssh, Hinata." ia mendesis kala lutut gadis itu tanpa sengaja menyentuh kejantanannya yang sudah mengeras. Naruto terlihat begitu menikmati permainannya bersama sang gadis, bahkan seketika ia lupa apa yang dirasakannya tadi. Melihat Hinata yang seperti ini semakin membakar gairah Naruto.

[1] Beautiful Mistake ✔️Where stories live. Discover now