12. Adik Ipar

5.6K 507 18
                                    

Selamat membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca ...

Suara kecapan dari mulut Riga terdengar memenuhi ruang keluarga Ibu Laila. Di sana hanya ada dua laki-laki berbeda usia yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Zacky yang sibuk dengan ponselnya, sedangkan Riga duduk di lantai sibuk menikmati roti yang dibawa Lala dan Zacky tadi.

"Bang ...."

"Bang Zack ...," panggil Riga lagi ketika tak ada sahutan dari Zacky.

Riga menoleh, memberanikan dirinya untuk menatap kakak iparnya.

"Kenapa?" tanya Zacky tanpa mengalihkan fokusnya dari layar ponselnya.

"Enggak bosen apa, dari tadi diem? Kayak orang lagi musuhan aja."

Riga mengalihkan pandangannya ketika Zacky menatap balik Riga dengan tatapan datarnya. Sementara Riga, menggerutu sambil menepuk mulutnya yang telah lancang berbicara tanpa bisa ia saring terlebih dahulu.

Riga kembali menoleh untuk menatap Zacky. Ia nyengir untuk mengurangi rasa gugup sekaligus takut ketika Zacky terus diam menatapnya.

"Peace, Bang! Damai," ucap Riga sambil cengengesan. Kedua tangannya teracung dengan jarinya membentuk huruf V dari jari telunjuk dan jari tengah.

"Duduk sini!" ucap Zacky sambil melirik sisi kosong di sebelah kanannya sebagai isyarat agar Riga berpindah duduk di sebelahnya.

"Ampun, Bang. Janji, enggak lagi-lagi deh. Yang tadi itu aku cuma bercanda," ucap Riga memelas. Ia tak mau mendapat amukan dari kakak iparnya untuk yang pertama kalinya.

"Duduk sini!" Zacky mengulangi ucapannya lagi.

Suara berat dan tegasnya membuat nyali Riga semakin mengerut. Pemuda itu berdiri, lalu berpindah duduk ke samping Zacky.

Zacky meletakkan ponselnya ke atas pahanya. Ia menepuk bahu Riga pelan yang membuat pemuda itu terperanjat kaget.

"Enggak usah tegang. Abang enggak akan makan kamu. Paling cuma gigit dikit," ucap Zacky disertai candaan di akhir kalimat. Namun, wajahnya tetap dalam mode datar ketika melempar candaan itu pada Riga.

Riga tertawa garing karena bingung harus menanggapi apa. Riga adalah tipe orang yang ceria, kadang mulutnya susah direm kalau sudah ngobrol dengan orang yang pemikirannya sefrekuensi dengannya. Sifatnya sebenarnya tak beda jauh dengan Lala.

Sedangkan sifat Zacky sangat bertolak belakang dengan keduanya. Hal itu yang membuat Riga bingung saat ingin basa-basi membuka obrolan dengan Zacky.

"Tunggu bentar," ucap Zacky, lalu mengambil ponselnya kembali dan pergi masuk ke kamar Lala.

"Fiuh! sampai keringetan gini aku," gumam Riga sembari menyeka keringat di dahinya. Ia mengubah posisi duduknya menjadi serong ke kanan.

"Allahu Akbar!" Riga terkejut ketika menoleh ke samping kiri dan Zacky sudah duduk manis di sebelahnya tanpa ia tahu kapan laki-laki itu kembali.

AuristelaWhere stories live. Discover now