1.Sekolah baru

619 93 18
                                    

Happy reading semoga kalian suka dengan cerita Dia Sagara 😜

Kau menyembuhkan namun kau juga memberi luka yang tak akan pernah bisa sembuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau menyembuhkan namun kau juga memberi luka yang tak akan pernah bisa sembuh.

Nadin abigail

- ketika luka membuatku bertemu dengan dirimu-

Seorang gadis terbangun karena sinar matahari menembus di sela gorden kamar menggangu tidurnya.

betapa terkejutnya dia ketika mata indahnya tidak sengaja bertemu dengan jam dinding di kamarnya.

"Setengah tujuh, buset telat gue"

Nadin segera beranjak dari tempat tidurnya dan berlari kekamar mandi untuk bersiap sekolah, ya gadis itu adalah Nadin Abigail Admaja.

Gadis cantik dengan rambut pirang miliknya membuat ia sering di sebut dengan sebutan cewek bule. Padahal Nadin memang sangat hobi mengati warna rambutnya.

Setelah selesai dengan ritual mandinya. Nadin bergegas turun menuju ruang makan rumahnya, menuruni anak tangga dengan langkah yang sedikit tergesa.

Matanya melihat Bi Ani sedang menyiapkan sarapan untuknya. Bi ani adalah orang kepercayaan keluarga Nadin. Beliau sudah bekerja untuk Nadin dan keluarganya sejak Nadin masih kecil.

Nadin hanya tinggal bersama Bi Ani di Bandung. dulu ketika di Jakarta dengan Bi Ani juga Nadin tinggal. Wanita itu sudah seperti ibu kedua untuk Nadin.

Nadin sangat menyayangi Bi Ani sehingga saat ia memutuskan untuk pindah ke Bandung Nadin membawa serta Bi Ani juga.

Sebenarnya tanpa Nadin Mita Bi Ani pasti juga akan ikut serta dengan nya ke Bandung. Bi Ani juga sangat menyayangi Nadin Bi Ami lah yang merawat dan menyiapkan segala keperluan Nadin.

Peran orang tua bukan?

Kalau kalian tanya di mana orang tua Nadin. Mama dan Papa Nadin sibuk dengan pekerjaan masing-masing mereka sangat jarang menghabiskan waktu bersama Nadin dan Nadin sudah terbiasa dengan itu.

Sampai di dapur sapaan Bi Ani yang pertama Nadin dapatkan, gadis itu tersenyum simpul.

"ehh non Nadin duhh cantiknya" selalu begitu Bi Ani selalu memberikan energi positif untuk Nadin.

Nadin selalu berharap seandainya mama yang menyambut nya tiap pagi pasti itu lebih menyenangkan.

Tetapi Nadin juga bersyukur dengan adanya Bi Ani setidaknya Nadin tidak menjadi gadis yang paling menyedihkan di dunia ini.

Gadis yang hidup tanpa kasih sayang orang tuanya terutama mama. Bi Ani bisa berada di posisi itu.

"udah siap berangkat sekolah non. sarapan dulu bibi udah siapin sandwich untuk non" kata bi Ani sambil berjalan kearah Nadin seraya menyerahkan segelas susu di tangannya

Dia Sagara Where stories live. Discover now