Part (14)

217 21 0
                                    

Bismillah dulu guys
Happy Reading


Malam harinya setelah acara panjang hari ini seluruh keluarga tengah berkumpul di rumah Kila. Paman dan Tante Kila dan kedua orangtua Afnan masih duduk di ruang tamu Kila sembari berbincang bincang sejenak.

Kila dan Afnan yang juga beada disana mendengarkan dengan seksama, tepatnya hanya Kila lah yang mendengarkan sedangkan Afnan sibuk dengan ponselnya entah sedang apa.

"Kila Afnan, papa mau ngomong sama kalian berdua" panggil Farhan agar atensi kedua remaja itu ke arahnya.

Kila pun sudah fokus ke arah Farhan tetapi tidak dengan Afnan yang sangat asik dengan ponselnya.

"Afnan!" panggil Farhan sedikit membentak anaknya itu.

"Eh i-iya pa" balas Afnan terkejut dan langsung menyimpan ponselnya.

Aisyah yang melihat putranya itu tidak ada perubahan sama sekali menghela napas pasrah. Sedangkan Ahmad dan Dinda yang melihat perangai Afnan sedikit khawatir akan kebahagiaan keponakan mereka. Mereka berdua takut Afnan tidak bisa membuat Kila bahagia dan amanah yang telah diberikan oleh ayah Kila tidak dapat mereka jalankan dengan baik.

Setelah Afnan menoleh sepenuhnya ke arahnya, Farhan mulai melanjutkan perkataannya.

"Kalian berdua sudah menikah, dan sudah menjadi pasangan suami istri. Kami semua disini berharap kalian dapat menjalankan pernikahan ini dengan baik sampai akhir" ucap Farhan memberi beberapa petuah pada kedua pasutri baru itu.

Mereka berdua hanya mendengarkan dengan seksama tanpa sedikitpun menyela petuah dari para orang tua itu karena bukan hanya Farhan saja yang menasehati mereka. Para orang tua lain seperti Ahmad dan Dinda ikut menasehati keponakannya dan suami keponakannya itu.

"Afnan, paman harap kamu bisa menjaga Kila dengan baik karena sekarang sepenuhnya tanggung jawab Kila sudah beralih ke kamu. Paman harap kamu bisa membuatnya bahagia dan jangan buat dia menangis. Jika itu terjadi paman sendiri yang akan memisahkan kalian meskipun kamu memintanya dengan memohon" nasehat Ahmad pada suami keponakannya itu.

Sedangkan Afnan yang mendengar itu hanya mengangguk saja, ia sangat malas mendengar nasehat-nasehat itu rasanya pantatnya sudah panas duduk disini sedari tadi.

Sumpah gue malas banget disini pengen rebahan.

Setelah para orangtua selesai memberi nasehat kepada dua pasutri baru itu mereka pun izin pamit pulang. Dan tinggal lah Afnan dan Kila di rumah peninggalan orang tua Kila. Ya, ini semua adalah permintaan Kila agar ia dan Afnan tinggal di rumahnya saja, ia tidak mau meninggalkan rumah yang menyimpan banyak kenangan kedua orangtuanya.

"Gue mau tidur, kita gak satu kamar kan?" tanya Afnan memecahkan keheningan yang terjadi di antara mereka.

"Hm, kamu tidur disana" tunjuk Kila pada kamar tamu.

"Ooh okey" balas Afnan lalu berlalu meninggalkan Kila yang menatapnya.

Setelah kepergian Afnan ia pun berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua untuk merebahkan tubuhnya yang sangat lelah hari ini. Tapi sebelum itu ia membersihkan dirinya dan mengerjakan kewajiban nya terlebih dahulu sebagai seorang muslim, lalu langsung memejamkan matanya masuk ke alam mimpi.

*****

Keesokan harinya seperti biasa Kila menjalankan rutinitasnya, setelah selesai ia pun langsung turun ke bawah dengan sudah memakai seragam sekolahnya. Ia tidak mau terlalu lama berlibur karena ia juga masih anak baru di sekolahnya. Miris? Memang, ia masih anak baru dan sudah mengalami masalah yang besar akibat pergaulan di sekolahnya.

Kila pun mulai membuat sarapan untuk dirinya dan Afnan. Ya, karena sekarang ia juga harus menjalankan perannya sebagai seorang istri. Ia hanya memasak nasi goreng. Setelah selesai ia menuju ke kamar tamu karena melihat belum ada tanda-tanda dari si pemilik kamar untuk keluar. Dengan sedikit ragu ia mengetuk pintu kamar.

Tok tok tok

Belum ada jawaban

Tok tok tok

Tetap masih tidak ada jawaban.

Kila pun membuka pintu itu yang ternyata tidak dikunci oleh Afnan dari dalam. Ia pun masuk dan melihat Afnan yang masih bergelung dengan selimutnya dengan nyaman tanpa memakai atasan apapun.

Kila yang melihat itu seketika menundukkan pandangannya dan mengucap istighfar dalam hati. Setelah itu ia kembali teringat tujuannya kesini adalah untuk membangunkan Afnan.

"Hey bangunn... Kamu gak mau sekolah?" tanya Kila pelan dan sedikit menggoyang bahu Afnan.

"Huhhmm" lenguh Afnan masih memejamkan matanya dan mengambil posisi yang lebih nyaman.

"Huh" Hela Kila pasrah melihat Afnan yang semakin nyenyak.

"Hey ayo bangun..." panggil Kila sekali lagi. Sebenarnya ia sedikit malas membangunkan cowo yang ada di hadapannya ini, menambah kerjaannya saja.
Tapi mengingat ia sudah sah menjadi istri Afnan ia harus menjalankan tugasnya dan salah satunya membangunkan Afnan.

"Heboh banget sih!" bentak Afnan sedikit kesal dengan tidak sadar. Setelah mengatakan itu ia kembali tidur dengan nyaman.

Kila yang kembali mendapat bentakan dari sang empu sedikit terkejut. Ya ini tidak pertama kali sih bagi dirinya di bentak oleh Afnan. Karena cowo ini juga sudah pernah membentaknya pada malam itu.

Yaudah deh, emang dia yang gak mau, daripada aku terlambat mending aku berangkat. Batin Kila.

Kila pun keluar dari kamar Afnan dan menutupnya kembali. Ia pun bersiap-siap berangkat ke sekolahnya dan meninggalkan Afnan dengan sarapan yang sudah ia sediakan di meja dapur.

*****

Sampailah Kila di sekolahnya yang sudah lumyan ramai. Ia pun melangkah kan kakinya menuju ke kelasnya. Tapi tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya.

"Huaaaa Kilaaa, kamu kemana ajaaaa" tanya gadis itu sedikit lebay.

"Astaghfirullah, kaget aku, Li" balas Kila pada gadis itu yang ternyata adalah Aulia.

"Sorry Kil" balas Aulia cengir.

"Oya kamu kemana aja lima hari gak Dateng? Aku sendiri tau!" Kesal Kila menekuk wajahnya.

Kila hanya membalas tersenyum. "Maaf yah Lia, aku ada urusan keluarga kemarin"

Kila masih belum berani menceritakan kejadian sebenarnya pada sahabatnya ini.

"Ooh, kirain kamu kenapa-kenapa"--Aulia

"Ngga kok" balas Kila tersenyum kikuk.

Maafin Kila yah Li, udah bohongin kamu. Maafin Kila juga ya Allah.

"Yaudah kuyy kelas!" ajak Aulia sambil menggandeng tangan Kila.

TBC


Okeyy malam ini aku up cerita ini, Semoga kalian suka dan terhibur yah

Jangan lupa vote dan komennya yah cintaa😘

See you next part

Papayyy✋

AFSHA |Tamat|Where stories live. Discover now