39

174 19 13
                                    

Selesai makan phi Boun menerima telpon dari seseorang entah itu siapa

Sumpah ya.. melihat wajahnya yang serius membuatku jadi ingin menciumnya..

Aura bijaknya dan ketegasan yang tergambar dalam wajahnya mendesirkan hati dan jantungku..

Entahlah.. tapi aku merasa berhasrat saat ini padanya..

Kenapa harus saat ini sihhh... omegat..

Tahan Prem.....tahan..... aduhh aku kenapa sihh.. kenapa jadi kek kecanduan ma phi Boun

Otakku auto bayangin betapa sexy nya saat dia mendesah...

Brengsekkkkk....... si kecilku tiba-tiba bertumbuh besar dengan cepat tanpa disirami

"Phi Boun...."

"Hem...?"

"Ayo pulang.."

"Tapi kita belum selesai makan kan?"

"Aku dah gak lapar"

"Tumben..."

"Pokoknya pulang sekarang"

"Bentar ya.. aku trima telpon dulu bentar"

"Gak mau... aku mo pulang sekarang...!!"

"Yodah ku tutup dulu telponnya"

Dia mengakhiri sambungan pembicaraannya..

Dan saat itu aku langsung menggeretnya keluar dari restoran

"Prem....."

"Apasih?"

"Belum bayar...."

"Duuhhh... buruan ...."

Setelah menyelesaikan pembayaran, aku memaksanya untuk segera masuk mobil

"Ayo buruan..!!!"

Phi Boun dengan wajah bingungnya menyetirkan mobilnya dengan cepat..

Tapi di tengah perjalanan hp nya berbunyi lagi


Drrrttttt........drrrrtttt.....



Brengsek... siapa sihh.... kenapa harus waktu ini cobak... hufffttttt

Gak tau apa aku lagi anu..

Biasanya juga gakda yang nelponin mulu kan..

Phi Boun menepikan mobilnya, sepertinya telpon penting

"Halooo......"

5 menit berlalu.. tapi phi Boun belum juga matiin sambungan telpon itu...

Sialannnn... aku sudah gak tahan lagi...

Aku menoleh kanan dan kiri... sepi.... iyalah kan di pinggiran, klo di tengah ya rame..

Bodo amat mo ada yang liat...

Aku menyenderkan daguku ke bahu phi Boun...

Phi Boun mengelus kepalaku.... sambil mencium keningku

Tapi masih dengan percakapannya..

Aku mulai membenamkan wajahku di lehernya....

Phi Boun sedikit menggeliat menahan geli

Ku kecupi leher jenjangnya.... naik ke telinganya yang mulai me merah

Nada bicaranya mulai berubah, menahan suaranya yang ingin mendesah

Ku kecupi bibirnya yang sedang bicara sampai dia kesulitan untuk menyambung obrolannya

Matanya sesekali melotot seakan bertanya apa yang ku lakukan

Tresno jalaran soko ngglibet (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin