CHAPTER 23🔪

1K 141 24
                                    

Saat rosé baru saja pulang habis jalan bersama jaehyun ia sudah di sambut oleh kedua orang tua nya yang sedang duduk berdua di ruang keluarga.

Rosé yang sudah tau kabar dari kedua orang tua nya bahwa kedua orang tua nya ingin berbicara penting dengannya pun mendudukan diri nya disalah satu bangku di ruangan itu.

"Ada apa ma, pa?" tanya rosé setelah duduk dihadapan keduanya, tapi kedua orang tua nya itu malah saling lihat-lihat an membuat rosé mengernyitkan kening nya.

Sandara mengangguk pelan meyakini suami nya untuk berbicarakan soal ini kepada anak gadis nya, seojoon menghela nafas sebelum berbicara kepada rosé.

"honey, do you like this country?" tanya seojoon tiba-tiba.

(sayang, kamu suka negara ini?)

"Yes dad," rosé jadi bingung kenapa ayah nya menanyakan prihal seperti itu kepada nya.

"sorry dear, looks like we will move from this country." rosé melotot kan mata nya terkejut, apa! mereka akan meninggalkan negara ini kenapa?.

(maaf sayang, seperti nya kita akan pindah dari negara ini)

"Why dad, mom."

"Papa harus mengurus perusahaan kita di prancis, om onew engga bisa ngurus sendirian disana karna saham disana lagi turun-turun nya sayang, kita engga tau akan tinggal berapa tahun di prancis." jelas sandara.

"Rosé bisa tinggal sendiri disini ma, pa."

Sandara menggelengkan kepala nya menolak apa yang dikatakan anak gadis nya, " No sayang kamu engga bisa tinggal di sini sendiri, kamu harus ikut mama, papa buat tinggal di Prancis. kamu pernah bilang ke mama kalo kamu suka banget kan sama negara prancis." ucap sandara.

"Iya rosé emang suka banget sama prancis tapi engga sekarang ma, pa."

"sayang kita juga bahkan bisa memungkinkan akan pindah menetap disana, karena kita juga memutuskan untuk kamu berkuliah disana."

"Ma, pa rosé engga bisa ninggalin negara ini, rosé punya jaehyun." sandara memindahkan dirinya duduk disamping rosé mengelus lembut rambut gadis itu.

"Sayang pikirin baik-baik lagi ya, mama harap kamu bisa ikut kita pindah ke prancis, mama engga bisa ninggalin kamu tinggal disini sendirian." sandara melihat suami nya meminta bantuan untuk ia meyakini anak nya.

"Disini engga ada kenalan keluarga kita sayang, papa emang lahir disini tapi semua keluarga papa pindah ke prancis, kita engga akan izin in kamu tinggal di negara ini sendirian." ujar seojoon rosé menunduk memikirkan semua perkataan kedua orang tua nya yang meminta nya untuk pindah ke prancis.

"It's okay sayang kamu bisa pikirin lagi, kamu bisa bilang papa atau mama kalo kamu udah siap untuk pindah ke prancis." rosé mengangguk pelan ia juga sebenarnya tidak mungkin tinggal sendirian di korea karna ia tidak mempunyai kenalan atau keluarga di negara ini nanti, tapi sekarang ia punya jaehyun kan?.

-'ღ´-

Malam ini chaeyeon terus melamun, masa-masa pembullyan yang di alami nya terus saja berputar seperti kaset yang sudah rusak di kepala nya.

Akhir-akhir ini kejadian pembully an itu terus menghantuinya, ingatan itu yang terus membuat nya gila.

"ARGHHH, PERGI! PERGI!" teriak chaeyeon menjambak rambut nya sangat kuat setelah itu ia menangis keras mengacak - ngacak kasur nya dan membanting semua benda yang bisa ia jangkau.

Dikala itu chaeyeon melihat sebuah pisau yang di gunakan mama nya saat membuka buah untuk nya di atas nakas.

Gadis itu berjalan mengambil pisau itu dan mengoyangkan pisau nya didepan wajah dengan senyum seringai, chaeyeon menghapus air mata nya kasar dan ia pun mengambil handphone nya untuk menelpon orang yang selalu ia rindukan.

🪴 LOVE STRUGGLE 🪴 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang