02.

133 27 0
                                    

pria bersurai rosy bermodel muggle dengan luka di kedua sudut bibir sedang menatap ponselnya untuk menunggu notif pesan, pesan yang seharusnya sudah masuk pada jam sekian tidak kunjung masuk. tidak biasanya takeomi telat memberikan pesan untuk pekerjaan, pikirnya.

Merasa suntuk akibat terlalu lama menunggu ia beranjak pergi ke luar markas dan tidak sengaja berpapasan dengan Hajime kokonoi, rekan kerjanya.

" Kau ingin kemana?." tanya kokonoi

" Entahlah." Sanzu berjalan mengabaikan Koko yang masih berdiri menatap punggung pemuda itu dengan heran.

__

Sedari tadi pemuda bersurai pink itu berjalan mengelilingi area sekitar markasnya guna menghilangkan rasa bosannya. Karena tidak punya tujuan yang jelas ingin pergi kemana lagi akhirnya ia memutuskan untuk mampir ke supermarket.

Ia mengambil americano kaleng dan cheesecake kemasan lalu Segera membayarnya di kasir. " Terimakasih dan selamat berbelanja kembali" Sanzu hanya mengabaikannya lalu ia segera pergi dari supermarket tersebut.

Diteguknya americano yang ia beli dan berjalan kembali ke markasnya. Jalan shibuya pada pagi hari di penuhi oleh orang yang berlalu lintas untuk menjalani aktivitas.

Tidak sengaja Sanzu tertabrak oleh gadis yang berada di hadapannya itu. Geram karena americanonya tumpah ia berdecih.

" Kalau jalan pake mata." Ketusnya dengan melirik gadis yang dihadapannya itu sekilas, gadis itu membungkukan badannya seraya berucap maaf padanya.

menyadari bahwa americanonya mengotori baju gadis itu , sanzu segera pergi dari sana selagi gadis itu tidak menyadarinya. akan sangat repot jika gadis itu memintanya untuk tanggung jawab dan lebih memalukan lagi jika gadis itu meninggikan suaranya di tempat umum hingga mereka menjadi pusat perhatian.

Cih masih pagi sudah bikin kesal, gerutunya.

Sedangkan wanita itu menatap punggung pemuda bersurai Rossy yang kian menjauh. Eh sepertinya aku merasa pernah bertemu dengannya, gumamnya.

___

" Ohayou."

Name menyapa seluruh rekannya dan disambut oleh rekannya yang ada di ruangan. " Ohayou Matsuno-san."

ia beranjak pergi ke lokernya untuk mengambil blazer putihnya saat ingin memakainya tiba-tiba rekan yang berada di sebelahnya itu memperhatikan penampilannya dan membungkukan badannya. " Etto bajumu ada noda, sepertinya kopi-" name terkejut melihat noda yang mengotori di bajunya

" ehh-noda darimana ini." Ia segera mengambil tisu basah di lokernya. Noda yang menempel di bajunya tidaklah besar dan tidak juga kecil.

" Apakah ada seseorang yang menabrakmu name-san?." Tanya rekannya itu.

" Iya pas aku dalam perjalanan ke arah sini-" ia membersihkan noda yang menempel di bajunya " EHH ORANG ITU MEMBAWA KOPI!." name meninggikan suaranya.

Rekannya hanya menatapnya iba, " ceroboh dan bodoh seperti biasa."

name tertawa renyah mendengar ketusan rekannya meskipun ia juga kesal dan tidak setuju dengan apa yang di dengarnya.

" bajingan, pantas saja dia langsung pergi cih pengecut!." Gerutu name dalam hatinya.

Haccou, Sanzu mengusap hidungnya dan tertegun sesaat.

" Sepertinya ada yang menyumpahiku."

lampauWhere stories live. Discover now