adek sayang

5.7K 155 36
                                    

Donghae/Darre (Suju) and Sehun/Seka (EXO)
⚠️ 21+ , local , harsh word , jorok hehe , frontal , pwp ⚠️

Cerita pendek ini dinamakan berkah malam Jumat.

Seneng kan you pada?




Johnny terus fokus dengan game yang ada di depannya, tangannya terus bergerak lihat memencet ataupun memutar analog joysticknya. Sebenarnya ia sudah agak bosan bermain dengan PS5 kesayangannya itu, tapi karena sekarang ia sedang dalam misi pengalihan topik mau tidak mau ia harus meneruskan permainannya sambil sesekali mengajak mas Darre atau bang Seka bermain.

Tapi sudah setengah jam ia bermain kedua orang yang terus ia aja itu masih saja beradu argumen yang sebenarnya tidak penting itu, "nurut aja sama mas coba, udah kamu diem di rumah besok mas aja yang nganter Johnny"

Seka langsung menggeleng ribut dan berteriak, "loh ini kan jadwal abang nganter Johnny ke kampus, harusnya mas kerja!" Apa Johnny lelah? Oh tentu, hampir setiap bulan ia harus merelakan kupingnya yang panas karena selalu mendengar teriakan kedua kakaknya itu.

Padahal sih dia bisa berangkat sendiri.

Beginilah jika ia sudah di titipkan oleh kedua orang tuanya untuk menginap beberapa minggu di rumah dua bersaudara itu, bukannya tidak suka tapi kelakuan mereka yang seperti anak kecil itu membuat kepala Johnny rasanya mau pecah saja.

Sungguh.




Setelah perdebatan yang cukup panjang  Darre pun mengalah, ia langsung saja duduk di sebelah Johnny, memperhatikan adiknya yang sedang fokus ke arah layar tv sana. Tapi lama-lama ia bosan juga, Darre langsung saja memeluk Johnny dari belakang dan sesekali mencium pipinya. Tangannya juga yang awalnya mengelus-elus perut Johnny semakin naik ke atas ke arah dadanya. Hingga sesuatu yang mesum terbesit di pikirannya, "Seka, kayaknya si adek sange deh."

Johnny langsung kaget mendengar kalimat yang baru saja Darre lontarkan ke pada abangnya. Ya gimana gak sange bagian sensitifnya di mainin terus, udah tau adeknya gampang sangean malah di mainin.

Seka juga sepertinya tertarik, ia duduk tepat di depan Johnny yang sudah mengangkang tapi masih terus fokus dengan gamenya. Seka mengangkat Hoodie yang Johnny pakai hingga memperlihatkan dadanya yang di hiasi nipple coklat keras yang mencuat ke atas, "abis nonton bokep ya dek?" Johnny tetap diam sambil berusaha kembali fokus ke layar tv walau tangan abangnya sudah mulai bermain-main dengan nipple nya. Darre sendiri sedang sibuk memberikan tanda-tanda kecil di sekitar leher Johnny dan sesekali menggigit serta menjilat kupingnya, kaki yang tadinya mengangkang mulai ia rapatkan saat salah satu tangan Darre merambat turun ke bawah ke arah penisnya yang setengah bangun.

"Di buka sayang," seka membuka paksa kedua kaki Johnny lalu menurunkan celana serta dalamannya, menampilkan penis yang sudah menegang milik Johnny.

Mengocok pelan penis Johnny, tangan kiri seka bergerak mencari lubang sempit milik adiknya itu.

Sungguh, urusan kerja di luar kota  merupakan surga bagi dua 'kaka' dari Johnny. Memang sih Johnny juga ikut menikmati, tapi tolong kasihanilah pantat dan lubang milik Johnny yang selalu menjadi sasaran keganasan mereka berdua. Memang dasar kantong hormon berjalan, terakhir kali Johnny harus berbohong kepada kedua orang tuanya kalau dia baru saja jatuh dari motor dan harus menggunakan kursi roda.

Ia juga harus bolos kuliah. Oh jangan lup-


"AHH ANJING ABANG!"


Woah kita melupakan tangan kiri seka yang sudah bermain-main dengan lubangnya, dan sekarang kedua jarinya di paksa masuk tanpa pelumas sedikit pun. Tapi teriakan tak berdaya dari Johnny merupakan candu baginya, belum lagi saat anak itu mulai menangis dan meminta agar lubang jalang berkedut ya diisi penuh oleh kedua penis kakanya.

CUTIE JOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang