•| 09 ♡

1.7K 257 27
                                    

Jangan lupa vote dan coment yaaa ^-^>

(••••).

"Udah ya Dea, jangan nangis terus. Gue nya jadi khawatir sama lo." Jungwon mengelus rambut Adela yang ada di bekapannya sekarang.

Heeseung yang duduk di samping mereka jujur merasa tidak nyaman, namun sekarang bukan waktu yang tepat untuk cemburu.

"Iyaa Del, jangan nangis terus ya? Ada kita." Sambung Ryujin.

Heeseung berdeham singkat lalu menepis tangan Jungwon dan langsung menarik tubuh Adela kedalam bekapannya. "Udah ya, kalau lo sedih terus nenek lo juga jadi ikutan sedih."

Jungwon dan Ryujin mengangguk bersamaan, bertanya setuju dengan ucapan Heeseung barusan.

"Hai, kalian temennya anak saya ya?"

"Iya Tante Sarah, kita temennya Adela."

Bunda nya Adela datang dengan senyum tipis menatap kearah teman-teman anaknya dengan tatapan lembut. Sampai matanya tertuju pada wajah Heeseung dan anaknya yang berada di pelukan pria tersebut.

"Loh, kamu anaknya bunda Lea kan? Tetangga sebelah?" Heeseung mengangguk dengan senyuman.

"Ganteng ya."

Jungwon dan Ryujin, keduanya langsung sibuk sendiri dengan peran mereka yang sedang mencoba pura-pura muntah.

Adela tertawa kecil, Jungwon dan Ryujin berhasil membuat Adela tertawa setidaknya sebentar.

Itu sangat melegakan.

Sarah mendekat kepada anaknya lalu mengelus lembut pipi Adela. "Nak, makan yuk? Bunda udah buatin makanan kesukaan kamu."

Adela menggeleng dengan diam.

"Dea! Ayok makan nggak!" Paksa Jungwon. "Nanti gue marah nih!" Candanya.

"Nah loh, tuh nanti Jungwon nya marah. Entar kalo dia sampe berubah jadi kambing gimana? Nggak takut emang?" Ujar Heeseung sedikit mengguncang tubuh Adela agar tidak terus menenggelamkan wajah di dadanya.

Bukannya tak nyaman, Heeseung hanya ingin Adela menyentuh makanan setidaknya beberapa suap saja.

Karena dari tadi pagi sampai detik ini ketika jam sudah menunjukan pukul 9 malam, Adela belum menyentuh sama sekali makanannya.

"Adela, entar sore bunda sama ayah harus pulang ke kota lagi. Kamu mau ikut?"

Adela menggeleng kuat, "Aku mau di rumah."

"Ikut aja yuk? masa kamu di rumah sendiri?"

Lagi dan lagi Adela menggeleng. "Aku mau di rumah aja."

Sarah tersenyum hangat, "Yaudah, bunda nggak jadi ikut sama ayah ke kota. Bunda mau temenin kamu aja di sini, boleh?"

"Bunda kan sibuk, gapapa bunda ikut ayah aja."

"Hm..nggak deh, bunda mau temenin kamu,"

"Aku bilang nggak usah, bunda pergi aja."

[√] LOSER ; LEE HEESEUNG (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang