Bagian ⁰³

1.3K 106 7
                                    


Dari tadi malam, Hansung cemberut. Sang Pelayan kebingungan, apa yang terjadi dengan Tuan Muda nya ini. Pasalnya Hansung, anak yang ceria dan suka tertawa. Tapi, ia tidak tahu kenapa sekarang Hansung eskpresi nya begitu.

"Tuan Muda, ayo siap-siap. Kita akan berangkat ke sekolah. Tuan tidak ingin terlambat bukan?" tidak ada jawaban dan itu membuat nya panik. Bagaimana caranya membuat Hansung kembali seperti semula.

"Tuan?"

"Hansung, Hari ini biarkan aku saja yang antar." celetuk Jungkook yang baru tiba. Sekarang ia menggunakan baju biasa tumben membuat Hansung tertarik dengan Eomma nya sekarang. Eomma nya cantik dan membuat Hansung tidak berkedip sekalipun.


"Tuan, tidak pergi bekerja?"

"Hari ini tidak, aku meliburkan diri. Siapkan Mobil, dan kau ikut dengan ku." Sang Pelayan mengangguk paham lantas langsung menyiapkan tas Hansung dan bekal makanan Hansung.

Saat mata Jungkook memperhatikan Hansung, seakan mengerti Hansung memalingkan muka nya tidak mau menatap sang Eomma ini. Ingat ia masih dalam mood buruk, masih cemberut.

"Kemarilah." panggil Jungkook pada anaknya, sedangkan Hansung bergeming ditempat. Tidak ingin kesana. Membuat Jungkook menghela napas panjang. "Kemarilah, sebentar. Kita akan berangkat, jangan seperti ini Hansung!"

Dengan pasrah Hansung menuju sang Eomma. Masih sama mukanya.

Jungkook langsung memegang tangan kecil itu, mengecupnya dan mengelus pelan. "Hansung tahu? Kalau Hansung sangat mirip dengan Eomma dan Appa." lirih Jungkook. Bola mata Hansung membola terkejut saat sang Eomma menyebut sang Appa.

Dan itu membuat ekspresi wajah Hansung berubah.

"Kulit Hansung, begitu putih seperti Eomma sedangkan tinggi dan postur tubuh Hansung sangat mirip dengan Appa." ucap Jungkook ia menahan tangisnya saat akan menceritakan beberapa tentang sang Suami. "Mata Hansung mengingat Eomma pada Appa, Hansung sungguh sangat mirip dan membuat Eomma senang dan bahagia."

"Eomma... Appa?"

"Hm, tiga tahun lalu... Hansung pernah bilang dengan ucapan tidak jelas, kalau Hansung ingin seperti Appa."

Hansung begitu sedih saat air mata itu kembali turun.

"Eomma, jangan menangis. Hansung tidak suka melihat Eomma menangis." Mohon Hansung, benar ia tidak kuat melihat orang yang ia cinta menangis didepannya. Rasanya seperti tercabik-cabik.

"Aish... Maaf, ayo berangkat nanti Hansung telat." ucap Jungkook yang langsung menggiring tubuh Hansung untuk keluar rumah dan pergi kesekolah.

.
.
.
.

"Hyung! Hyung! Kemarilah aku ingin bertanya!" Panggil Pemuda kulit tan, yang memanggil-manggil Hyung didepannya.

"Apa Taehyung?"

"Hari ini kita, tidak ada jadwal bukan?" tanyanya. Dan Hyung itu mengangguk dengan muka malas pasalnya ini masih pagi dan ia masih mengantuk. Gara-gara tadi malam ada acara sampai dini hari.

Taehyung tersenyum kecil, "Benarkan? Dimana Meneger kita? Aku ingin berbicara padanya." Lagi, ia bertanya tanpa melihat betapa mengantuk nya Hyung didepannya.

"Aku tidak tahu, aku mengantuk... Kenapa kau bertanya seperti itu?" Hyung itu menatap nya penuh selidik, "Jangan bilang kau akan pergi keluar? Sendiri?" Lanjutannya.

"Hyung kau tahu aku, hanya sebentar aku ingin membeli sesuatu."

"Kau bisa minta pada staf kenapa harus kau sendiri yang beli... Aneh!" Taehyung mengangguk dan menepuk pundak Hyung itu.

"Nitip tidak? Namjoon Hyung?" Namjoon—Hyung itu menggeleng tidak mau yang ia butuhkan sekarang adalah tidur berbaring di kasur yang nyaman dan memimpikan sesuatu. Sudah hanya itu yang dibutuhkan Namjoon.

Taehyung akan berangkat. "Jangan tidur, dikamar Seokjin Hyung. Awas itu kalau terjadi kau tidur disana! Akan kutebas kau!" Peringat Taehyung setelah itu benar-benar pergi dan membuat Namjoon melek Kemabli dan tidak butuh tidur lagi. Rasa kantuknya tiba-tiba menghilang.

.TBC.

Guys, member BTS lain ini cuma pendukung doang nya. Peran utamanya Jungkook dan Taehyung plus Hansung..

Itu doang 😂

Annyeong, malam-malam gini Update... Hm agak merinding ya 👻

Guilty FeelingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora