Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kesimpangsiuran dalam berimajinasi mengenai seperti apa wajah cast cowok yang ada di sini, maka perlu diperjelas sosok fisik mereka seperti apa.
Happy Reading"Mmmmhhhm....Viit...ssshh...."
"Enak bangeet, Chiik..."
Suara desahan itu menggema di sebuah kamar yang berukuran 3x3 meter. Dua pasang manusia sedang bergumul, menyalurkan hawa nafsu dan libido mereka yang sudah tak bisa tertahan lagi. Suara decit tempat tidur yang bergerak - gerak seiring gerakan Chika yang duduk di atas tubuh Vito, Chika menggoyangkan tubuhnya maju mundur.
"Viiit...gue ga tahaaan..."
"Bareeng, Chiiik..."
Vito yang berbaring terlentang, tangannya sibuk menjamah dan meremas dua buah dada Chika yang besar, menggantung dan berayun. Chika yang dalam posisi on top, memegang kedua tangan Vito, seolah agar cowok itu terus meremas lebih kencang.
Selang beberapa menit, tubuh Chika menggelinjang hebat. Pinggulnya tersentak lalu melengkung seperti busur panah. Vito merasakan cairan hangat menyelimuti kejantanannya di dalam kemaluan Chika. Setelah orgasmenya tuntas, tubuh Chika lunglai dan rebah di dada Vito. Tinggal Vito yang terus menghujamkan kejantanannya. Ia lesakkan pinggulnya makin cepat mendorong penisnya ke dalam kemaluan Chika.
Lalu Vito mendesah panjang, tubuhnya bergetar. Ia semprotkan semua spermanya di dalam rahim Chika. Tubuh Chika sampai bergoyang ketika Vito mendorong keras kejantanannya ke kemaluan Chika. Menyisakan desahan dan sengalan nafas yang memburu dari keduanya.
"Maaf, gue kelepasan. Maaf banget, Chik."
Chika tak berkomentar, ia mencium bibir Vito. Dan memamerkan gummy smile-nya. Mengusap rambut di kening Vito dan menyambar lagi mulut Vito sampai cowok itu kesulitan membalas ciuman ganas Chika. Ia biarkan gadis itu menguasai dirinya. Vito benar - benar tak menyangka Chika begitu mendominasi. Begitu memahami bagaimana berhubungan seks seharusnya dilakukan. Dan ini adalah kali pertama Vito melakukannya. Dan kesekian kali bagi Chika.
Pergumulan menjelang sore itu menyisakan peluh yang membanjiri tubuh mereka dan sisa - sisa sperma dan cairan bening yang menetes. Mereka saling berpelukan dan memagut bibir. Tak ada dialog, hanya cumbuan yang terus berlanjut. Dan mereka mengistirahatkan tubuhnya sambil berpelukan dengan penis Vito yang masih terbenam di kemaluan Chika. Vito tak tahu harus merasa senang atau khawatir soal kelepasan tadi. Ia diam dan pandangi wajah gadis yang mulai terlelap, berjarak tak sampai satu ruas jari.
°°°
"Makasih ya dah nganterin."
"Boleh gue we a elo kan?"
"Iya boleh, Vit." Chika tersenyum bahagia.
Vito menyalakan mesin motornya dan memakai helm, "Gue balik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Badung 5 [ChiMi] [END]
FanfictionCerita tentang gadis yang harus bekerja untuk menghidupi keluarganya di usia belia. Sebagai Ibu sekaligus kakak bagi adiknya. Dan pencari nafkah untuk Papanya yang pemabuk.