Day 25

2.3K 225 5
                                    


🐶

X

🐻

Langit kota Seoul yang biasanya cerah pagi ini terlihat mendung dengan rintikan air hujan yang mulai jatuh membasahi jalan juga tanah di salah satu perumahan elit dikota itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Langit kota Seoul yang biasanya cerah pagi ini terlihat mendung dengan rintikan air hujan yang mulai jatuh membasahi jalan juga tanah di salah satu perumahan elit dikota itu. Hawa hangat matahari yang biasanya menjadi alarm tersendiri untuk memulai hari tergantikan oleh hawa dingin dari hujan yang mulai deras, buat orang-orang yang masih terlelap semakin merapatkan selimut mereka, apalagi mengingat hari sudah memasuki weekend. Buat rasa malas untuk beranjak dari tempat tidur semakin menjadi, tidak terkecuali lelaki manis yang semakin merapatkan tubuhnya dengan lelaki lain yang menyandang tittle suaminya.

Ia semakin eratkan pelukannya pada pinggang suaminya kala hawa dingin membelai kulit tubuhnya yang hanya dilapisi piyama tipis juga celana pendek. Wajahnya ia tenggelamkan pada dada bidang suaminya yang tak tertutup apapun, jangan berfikir yang macam-macam. Semalam suhu kamar terasa panas jadi suaminya membuka kaosnya karna kegerahan begitupun dirinya yang menggunakan piyama tipis juga celana pendek, tadinya ia juga ingin membuka bajunya dan shirtles tapi suaminya melarang alasannya takut ia masuk angin.

Kembali pada lelaki manis tadi atau kita sebut saja Haechan. Ia kian mendusel pada suaminya buat siempu mulai membuka matanya karna terusik oleh pergerakan dari orang didekapannya. Ia kedipkan matanya beberapa kali agar pandangannya tak buram, setelah jelas bisa ia liat kamarnya yang masih gelap, lalu matanya beralih kejam yang tergantung diatas TV yang menunjukan pukul 8 lewat 15 menit waktu yang tepat untuk cahaya matahari menembus kamarnya biasanya. Namun sepertinya tidak untuk hari ini yang ada suara petir juga kilat yang menyambar yang masuk dalam indra pendengaran nya saat ini, buat ia sedikit kaget. Tapi sepertinya bukan dia saja yang kaget karna suara petir tadi, begitu juga seseorang didekapannya yang tersentak bangun dan memeluknya sangat erat buat ia reflek mengelus punggung sempit itu menenangkan.

Suara petir kembali menyambar buat orang didekapannya kembali tersentak.

"Mas takut..." cicit Haechan teredam dada Jeno.

"Ssstt... gak pa-pa mas disini," ucap Jeno menenangkan.

Mereka bertahan diposisi itu hingga tak lagi terdengar suara petir yang bersautan barulah mereka mengurai pelukannya. Jeno elus lembut wajah Haechan yang menatapnya.

"Mau tidur lagi atau bangun?" tanya Jeno masih mengelus pipi Haechan.

"Bangun, ayo sarapan aku laper," jawab Haechan menghentikan kegiatan Jeno.

30 days relationship challenge with nohyuck (✓)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora