.・。.・゜✭ sepenggal kisah dari pasusu (pasangan suami-suami) nochan, dengan haechan yang mendapatkan challenge dari temannya. ♡
catatan: untuk kelanjutan kisah ini bisa kalian cek di book 'papa, daddy & twins'
🐶 ♡ 🐻
Begin : March 31, 2021
End(+bonce...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cahaya mentari menerpa wajah imut seorang lelaki manis disebuah kamar di salah satu rumah diperumahan elit di seoul, tapi sepertinya itu tak cukup untuk membangunkan lelaki manis itu. Yang ada ia semakin merapatkan selimutnya dan menduselkan wajahnya ke bantal empuk miliknya.
Cklek.
Tidak berapa lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka, berbarengan dengan keluarnya lelaki tampan dari kamar mandi tersebut. Lelaki itu berjalan kearah ranjang dengan hanya sebuah handuk menutupi area pribadinya.
"Baby bear~wake up~" bisiknya tepat ditelinga lelaki manis tadi.
Lelaki manis itu hanya melenguh dan bergumam tidak jelas sambil membenarkan selimutnya kembali menutupi setengah wajahnya. Sedangkan lelaki tampan yang mencoba membangunkan lelaki manis itu terkekeh dibuatnya.
Setelah itu lelaki tampan tadi, atau kita panggil saja Jeno kembali menarik selimut lelaki manis yang menyandang tittle sebagai pendamping hidupnya.
Ia sematkan satu kecupan ringan dibibir mungil berwarna cherry lelaki itu,sebelum tangannya merembet ke pipi gembil lelaki itu dan mencubitnya. Buat si empu mau tak mau membuka matanya dan mengerang kesal.
Ia menatap sinis orang yang mengganggu tidur nyenyaknya yang hanya menampilkan senyum tanpa dosa padanya, tangan besarnya pun masih betah mencubit pipi mulusnya.
Maka dengan kekesalan tak terbendung ia balas mencubit sadis lengan lelaki itu buat cubitan dipipinya terlepas dan ringisan kesakitan terlempar dari bibir tipis lelaki itu.
"Ssshh... sayang lepas, sakit," pinta lelaki itu memegang lengan si empu yang mencubitnya.
"Tau sakit!" balasnya sambil melepas cubitannya.
Jeno tak menimpali dan sibuk mengelus lengannya korban cubitan sadis suaminya alias Haechan.
"Ya orang kamunya susah dibangunin. Mas bangunin pake cara halus malah ngelenguh doang," kata Jeno mengelus pipi Haechan, dan kembali mencubitnya kala Haechan menutup kembali matanya. Buat Haechan mengerang dan memukul paha Jeno.
"Ya tapi gak usah nyubit pipi juga!Sakit tau!" balas Haechan keras sambil mengelus pipinya.
Jeno terkekeh. "Ya udah deh,mas minta maaf kalo gitu. Sekarang bangun yuk?" katanya sambil menarik Haechan bangun.
