special part (author POV)

243 19 5
                                    

Saat Kazuma memberi kado pada Hokuto, Riku mengajak member di ruangan itu untuk keluar. Kebetulan staff mereka memang semua keluar setelah mengucapkan selamat pada Hokuto, karena dipanggil oleh supervisor mereka.

"Kalian mau apa saja?" tanya Riku setelah sampai di kafetaria.

Ya, Riku berkata akan mentraktir mereka Amazing Coffee. Lebih tepatnya sengaja memberi momen pada 2 adik vocalistnya.

"Riku-san, kamu sengaja menjauhkan kita dari Kazuma-san dan Hokuto-san ya?" Itsuki yang menawarkan diri membantu Riku, mengajukan pertanyaan.

"Ah bareta ka." Riku tertawa.

"Aku kira hanya aku yang tahu soal ini." Itsuki berkomentar lagi.

"Hahaha. Sebenarnya terlihat jelas kok, tapi hanya Kazuma yang tidak paham soal perasaannya sendiri." Riku tertawa dengan kalimatnya sendiri.

"Ini pesanan kalian." Riku dan Itsuki membagikan pesanan member.

"Ne minna, apa yang akan terjadi pada Kazuma dan Hokuto ya?" Zin sepertinya juga menyadari tingkah para vocalistnya.

"Memang akan terjadi apa? Bukannya mereka sudah biasa seperti itu?" Shohei dengan wajah bingungnya bertanya pada Zin.

"Lupakan Shohei, untuk yang paham saja, bagaimana?" perkataan Zin membuat Shohei mempout kan bibirnya.

"Sepertinya berjalan lancar. Toh mereka sebenarnya sama saja." Yamasho memberikan pendapatnya.

"Kalau yang 1 tidak sadar perasaannya sendiri, yang 1 tidak mau mengatakannya karena terlanjur kesal." kini giliran Shogo yang berbicara.

"Tapi sepertinya mereka sudah tidak perang dingin." perkataan Likiya disetujui oleh para member.

"Siapa dan siapa sih? Kalian membicarakan apa?" pertanyaan Shohei lagi-lagi dianggap angin lalu oleh ke 13 member.

"Kalau Riku-san tidak turun tangan, mungkin mereka sampai hari ini masih perang dingin juga." Takuma kini bersuara.

"Tunggu, kalian semua, kecuali Shohei, menyadarinya juga?" Riku terkejut dengan perkataan para member.

"Tentu saja kan. Semua terlihat sangat jelas dari mereka berdua. Kazuma selalu mencuri pandang ke Hokuto. Sedangkan Hokuto, selalu berusaha menempel pada member yang lain untuk membuat Kazuma cemburu." pernyataan Kenta membuat Riku terkejut.

"Kalau begitu, bantulah aku dari awal." Riku merengek dan ditertawakan oleh semua member.

Shohei? Jangan ditanya. Dia memasang wajah seperti orang bodoh saat ini.

"Tunggu. Berarti Kazuma-san dan Hokuto-san saling suka?" pertanyaan Shohei, mendapatkan jitakan dari Itsuki.

"Kamu kemana saja? Kenapa baru tahu?" Itsuki memarahi Shohei.

"Ittai~ ya maaf. Tapi aku memang merasa mereka biasa saja." Shohei mengelus kepalanya.

"Sudah sudah. Kenapa jadi fokus ke Shohei. Kita lagi bahas duo vocalist kita loh." Rui menengahi mereka.

"Menurut ku, mereka akan baik-baik saja. Dan sepertinya akan terjadi hal yang baik." Makoto kini bersuara.

Shohei pun izin ke kamar mandi.

"Aku tiba-tiba saja punya ide. Kemari." Zin memberitahu mereka rencananya.

Saat Shohei kembali...

"Shohei, besok setelah latihan kamu ajak Hoku-chan ke tempat ini ya." Zin langsung menyerahkan sebuah kertas pada Shohei.

"Eh? Kenapa?" Shohei pun kebingungan.

"Sudah ajak saja dia. Tapi pastikan hanya kalian berdua saja yang pergi kesana." Zin pun tidak memberikan detailnya pada Shohei.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Sep 02, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

one shoot KazuHokuHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin