4. Interview

368 90 68
                                    

Interview, salah satu momen yang paling menegangkan bagi para pencari kerja. Sensasi deg-deg-annya, ga kalah hebat dari jatuh cinta. Ga kalah tegang dari distop polisi ketika lupa bawa STNK. Ga kalah kalut dari ujian SBM Universitas. Padahal ga buat mati tapi ngehadepinnya setakut itu.

"Padahal lo udah berkali-kali interview. masih aja tegang gini cip" maki gue, pada diri sendiri "Dibawa santai ajalah, keterima Alhamdullah, ga keterima bukan rezeki"

Tapi apa? ujung-ujungnya gue tetep ngesearching google cara jawab interview. Nyari vidio di youtube kisi-kisi pertanyan interview . Yang peling penting, buka website perusahaan itu, pelajari visi-misinya, pelajari produk mereka, dan cari tau perusahaan itu bergerak dibidang apa. Lebih bagus lagi, pelajari job desk dari posisi yang dilamar. Karena kadang mereka tertarik pada orang yang tahu seluk beluk perusahaan mereka. 

Itu yang gue pelajari selama berkali-kali gagal interview. Beruntung lagi perusahaan yang akan gue datangi besok adalah sebuah Startup. Yang mana Bang Bayu menceritakan lewat telpon apa-apa saja kerjaan perusahaan yang bergerak di bidang IT. Satu lagi kata Bang Bayu "Yakin lo banting stir dari konsentrasi jurusan lo? mereka nyarinya designer website. Lah elo konsentrasinya malah advertising"

"Kalo gue ga ketemu kerjaan di jurusan gue, gue harus nyoba peluang lain ga sih?"

"Iye sih. masuk aja dulu. mau jurusan lo mau kaga, terobos aja. Lagian skill bisa diasah di dunia kerja" kalo kayak gini, wibu keluarga trijati terdengar seperti seorang kakak sesungguhnya "besok interview-nya ga usah tegang-tegang. kalo nanti keterima, jangan takut duluan buat nyoba kerjaan. Gue awal-awal kerja juga ngerasa ga bisa apa-apa, tapi percaya dah, lama-lama juga bisa karena terbiasa"

"Bantu doa ya bang, biar gue keterima.."

"Ya kalo inget"

"Minta tolong juga, jangan bilang ke ibuk kalo gue ternyata belum kerja. Kalo gue udah dapet kerja, biar gue yang cerita sendiri"

"Ya kalo ga keceplosan"

"Kalo lo keceplosan, ga gue mintain lagi lo link haram ke temen gue yang kpopers buat nonton blackpink"

"tapi gue-nya suka twice"

"dah bang gue matiin telponnya" kata gue, menutup panggilan WhatsApp bersama anak kedua Trijati. Orang yang di rumah terlihat paling acuh dan tidak peduli, justru orang yang sebenarnya paling sering ngasi dorongan pada adik-adiknya. Orang yang bisa nyuruh deva belajar buat UAS dengan iming-iming dibelikan paket kuota.  Dibilang tidak peduli, tapi dia yang rutin memberikan Buk Lastri uang bulanan untuk makan keluarga. Anak kedua yang justru menanggung beban begitu besar di pundaknya...

Andaikan gue wanita, dari pada menikahi laki-laki soleh seperti mas Adnan, rasanya gue bakal memilih jatuh cinta pada bang Bang Bayu. Minusnya bang Bayu cuma satu, suka buat malu kalo diajak jalan karena makek jaket akatsuki atau jubah Hokage.

***

Perusahaan yang gue datangi ini bukan perusahaan yang besar. Perusahan rintisan yang baru dibangun 2 tahun lalu oleh seorang duda muda bernama Bapak Ardito. Perusahaan Bpk Ardito ini tidak punya gedung semewah PT. Tanjung. Hanya perusahaan yang berlokasi di Ruko sewaan bertingkat 2 di kota Madya. Bahkan pertama kali sampai, buat masuk pun ragu..

"Ini gue ga ditipu lagi kan?"

Inikah tempat yang Liya bilang? tempat terbaik yang disiapkan Tuhan untuk seorang Cipta Negara? Tapi keliatan ga lebih baik dari tempat-tempat sebelumnya yang pernah gue datangi interview. Rasanya bertanya ke diri, apa selama ini gue salah doa pas sholat? kok Tuhan sebenci ini ke gue.

"WOIK! nyari siapa maneh?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba nepuk pundak gue sok akrab "OOOOOOO Lo anak baru yang mau interview yak?"

"Kenalan, nama aku Agas. Kerja di sini" jujur, dia bilang kerja di sini ngebuat gue semakin ragu sama perusahaan ini. Ya bayangin aja, dia dateng kerja pakek sendal jepit, pakai celana selutut dan hoodie. seakan bukan seorang pegawai pada umumnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mendung di Bandung (Mark + NCT)Where stories live. Discover now