Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"adek pulang dulu yuk papi kangen"
"- HEY WHAT ARE YOU DOING" johnny dengan cepat berlari menghampiri kedua sejoli itu dan menjauhkan haechan dari mark.
"papi kak mark lagi sakit biarin dia pegang pantat adek"
"h..halo papi yo what's up"
"adek kamu pulang!"
"tapi pi-"
"pulang sekarang!" perintah johnny dengan nada suara yang lebih tinggi.
haechan dengan lesu berjalan ke luar kamar mark. sedangkan mark sendiri memandang tak rela ke arah haechan.
"mark!" johnny melotot ke arah mark sambil menampilkan gesture memotong leher.
johnny kemudian berbalik badan dan ikut keluar dari kamar mark.
mark menelan ludahnya saat melihat calon mertuanya marah, sebenarnya mark tak takut tapi dia hanya takut jika dirinya tak lagi di restui bersama haechan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kenapa adek mau pantatnya di pegang pegang mark hah?"
"kata kak mark kalo dia pegang pantat nanti langsung sembuh" ucap haechan sambil menundukkan kepalanya tak berani untuk menatap johnny.
johnny menepuk dahinya dia bingung kenapa anaknya sangat mudah untuk di bodohi.
"adek masuk kamar" ucap johnny sambil memijat dahinya.
"tapi pi-"
"masuk kamar sekarang!" perintah johnny agak sedikit meninggikan suaranya.
"papi jahat!" setelah mengatakan itu haechan berlari menuju kamarnya dengan berurai air mata.
setelah sampai di kamarnya haechan langsung berlari menuju balkonnya yang bersebrangan dengan balkon mark. haechan berharap semoga mark juga sedang berada di balkon.
dan harapan haechan sepertinya di kabulkan buktinya dia melihat mark sedang duduk di balkon kamarnya sendiri sambil menatap balkon kamar haechan dengan tatapan kosong.
