Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kak ih jangan cutek terus deh!" haechan berusaha menepis tangan nakal mark yang terus menggerayangi dadanya.
"cutek?"
"CUBIT TETEK! MINGGIR SANA ISH"
"gak" ucap mark sambil masih memainkan puting haechan yang basah karena air liur miliknya.
sungguh rasanya haechan ingin menangis sekarang juga dia sungguh frustasi karena kelakuan kekasihnya.
"kak pliss minggir ya, adek laper mau makan" ucap haechan dengan wajah yang pasrah dan terlihat seperti akan menangis.
"nggak mau!" mark semakin mengeratkan pelukannya dan merapatkan tubuhnya dengan tubuh kekasih mungilnya yang telanjang dada.
"tapi adek laper"
"makan sosis punya aku aja"
"nggak mau sosis! adek maunya bakso"
"beneran nggak mau? sosisnya pake keju mozzarella loh" ucap mark yang masih berusaha menawarkan haechan untuk memakan sosisnya. hm sepertinya mark belum kapok di dengan kejadian tadi siang.
"adek enek sama sosis! maunya bakso!" ucap haechan agak sedikit berteriak dan meronta ronta di dalam pelukan mark.
"beneran?" mark menaikkan satu kakinya untuk menimpa tubuh haechan yang kini semakin terhimpit.
"LEPASIN ATAU ADEK GIGIT!"
"gigit aja kalo kamu berani" ucap mark sambil tersenyum meremehkan.
karena merasa tertantang haechan kini benar benar menggigit tangan mark.
"HAHAHAHA geli, coba kakak liat gigi bayi nya"
mark melepaskan tangannya dari gigitan haechan dan memasukkan jari jarinya ke dalam mulut haechan untuk menyentuh gigi kelinci menggemaskan yang kekasihnya punya.
haechan menggigit jari mark yang berada di dalam mulutnya "bukan gigi bayi! ini gigi dewasa!!" bantah haechan
