16) Belati Mencari Nadi

1.7K 314 121
                                    

Pair! Hyunjeong, Minsung, Changlix, Chanmin

Platonic! EveryonexEveryone

TW! Suicide Attempt, Self-Harm

Hyunjeong dan Chan's Pack punya timeline berbeda di chapter ini 

(Hyunjeong Summer, Chan's Pack Fall, same year) 

.

Happy Reading!

.

"Haruskah aku tetap ke Selatan?"

Pertanyaan dilontarkan sesosok omega pada ayah yang duduk memangkunya. Omega itu seakan tidak sadar kalau tubuhnya sudah terlalu besar untuk didekap sang ayah. Namun, Jeongin tidak peduli. Yang dia pedulikan hanyalah merasakan keberadaan Younghyun di dekatnya.

"Ya. Teruslah ke sana." Younghyun memainkan rambut putranya.

"Ada apa di sana?"

"Dark Woods. Kamu harus lihat pegunungan Alps yang mengelilinginya."

"Untuk apa?"

"Cari cara melewatinya."

Jeongin beranjak dari pangkuan Younghyun kemudian menatapnya bingung.

"Untuk apa, Yah?"

"Dalam perjalanan nanti, kamu akan tahu kenapa dan kamu akan punya alasan kenapa harus ke sana."

Bibir Jeongin mencembik. Mata rubahnya menunjukkan kejengkelan karena Younghyun kembali bersikap sok misterius kepadanya. Padahal mereka tidak pernah punya cukup waktu untuk bicara. Kenapa dia tidak mengatakan terus terang saja?

Namun karena teringat waktunya sangat sedikit, Jeongin mengambil kesempatan itu untuk menyombongkan dirinya.

"Aku belajar arah. Waktu dikejar kawanan Jeno, tanpa sengaja aku bertemu beta penunjuk arah. Dia tidak bersama kawannya. Namanya Minhyuk dan dia mengajariku semua yang dia tahu. Aku menguasai dasar-dasarnya dalam waktu 14 hari! Aku hebat kan yah?"

Younghyun terkekeh bangga. Dia menarik Jeongin ke dalam pelukannya lalu menciumi dahinya.

"Hebat anak ayah. Dipakai ya ilmunya. Jangan sampai lupa."

"Tidak akan-"

●○●

"Jeongin!"

"Huck!" 

Dalam sekejap, pondok kecil miliknya berubah menjadi hutan luas. Atap daun kering berubah menjadi kanopi hutan hijau yang bergerak seiring dengan angin membelainya.

Di tengah napas yang masih tersenggal, Jeongin melihat sekeliling. Hyunjin menggantikan posisi ayahnya. Mendekap dari belakang.

"Kamu baik?" Tanya Hyunjin  karena Jeongin tampak terkejut begitu bangun.

"Ayah...?" 

Nyatanya Jeongin belum sepenuhnya sadar. Ia masih mencari keberadaan ayahnya yang tiba-tiba hilang.

"Dia tidak di sini." 

Jawaban Hyunjin mengembalikan kesadaran Jeongin perlahan. Mata rubahnya yang berkilau berubah sayu.

"Dia tidak di sini." Beo Jeongin.

Hyunjin menegakkan tubuh Jeongin, tapi tak melepasnya dari dekapan.

North Yellow Woods | HyunjeongWhere stories live. Discover now