Part 1

818 33 10
                                    

Oke yuk happy reading~

Btw ini cuma prolognya dulu ygy, cast lainnya nyusul seiring berjalannya cerita.







🐹🧡





"Cung, ayok cepetan nanti telat! Abang ada kelas pagi hari ini! Pakek minyak telon nya jan banyak-banyak anjir!!"

Teriak Park Jaemin dari ruang tamu rumah, ia kakak kandung dari Park Jisung, cowok dengan tinggi 180cm yang kini duduk dibangku Sekolah Menengah Atas yang cukup terkenal.

Anjir kek tiang:) nih orangnya..

Anjir kek tiang:) nih orangnya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


Anjay Cakep kan;(

"Iya bang, gue udah gak pakek minyak telon oii dah gede juga!" ketus jisung yang baru keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.

"Apanya yang gede?" Goda Jaemin sambil terkekeh melihat adiknya yang kini hampir melampaui tinggi badannya.

"Si anjir malah...aishh serahlah!"Jisung enggan membahasnya karena ia tau arah pembicaraan ini kemana.

Maklum dia udah REMAJA ya pasti tau lah ya otak ngeres.

Bunda wendy, ibunya Jaemin & Jisung:

Bunda wendy, ibunya Jaemin & Jisung:

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


"Icung, ini bekalnya sayang." Bunda menghampiri Jisung dan menyodorkan sebuah kotak bekal makanan yang biasa Jisung pakai.

"Jisung kan udah bilang klo jisung gamau bawa bekal bunda.. kayak anak kecil!" Tolak Jisung tanpa menatap sang bunda dan fokus memakai sepatunya.

"Buat Jaemin aja yah bunda." Jaemin mengambil kotak bekal itu ditangan bundanya yang termenung, mungkin sedikit kecewa dengan ucapan Jisung.

Bunda tersenyum menatap putra sulungnya. "Hati-hati nyetirnya yah sayang."

"Siap bunda!" Seru Jaemin sembari membalas senyum bundanya.

Terpaksa Tampan | Park Jisung (Sedang Revisi) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora