Waiting - 15

329 30 3
                                    

Paginya Siwon dan Yoona bersiap-siap untuk pergi ke bandara, Darren juga sudah siap.

"Kyuhyun, apa kali ini kita tidak tertinggal pesawat lagi?" tanya Siwon dan Kyuhyun menggeleng.

"Tidak hyung,,"

"Kalau begitu ayo kita berangkat" ujar Siwon.

Sesampainya di bandara, mereka langsung masuk ke dalam pesawat dan mencari tempat duduk.

Dan akhirnya Darren duduk di antara Siwon dan Yoona, ia tersenyum puas karena ia bisa melihat Mommy dan Daddy nya bersama.

"Daddy, Darren ingin bertanya" ujar Darren.

"Apa sayang?"

"Apa yang Daddy suka dari Mommy?" tanya Darren dan Siwon tersenyum sambil memikir. Sementara Yoona hanya menyaksikan kebersamaan anak dan Daddy nya itu.

"Kamu tahu apa yang Daddy suka dari Mommy?"

"Apa itu dad?"

"Mommy itu wanita yang baik, wanita yang sangat cantik, wanita yang penuh dengan kesabaran, dan wanita yang mudah menangis. Daddy sangat menyukai wanita yang mudah menangis, wajah nya terlihat sangat imut" ujar Siwon dan Darren tertawa, sedangkan Yoona mencubit lengan nya.

"Daddy sangat lucu,,,"

"Tapi itu benar sayang, Daddy memang menyukai Mommy mu, apalagi saat menangis,,"

"Baiklah, tapi awas saja jika Daddy berani melukai Mommy dan membuat Mommy menangis" ancam Darren dan Siwon mengangguk.

"Tidak akan pernah" balas Siwon, pandangan nya terus beralih pada Yoona.

Siwon kini menatap ke arah Yoona dan membisikkan sesuatu padanya.

"Kamu tahu hal yang aku sukai dari mu? Aku sudah menyebutnya, tetapi ada satu hal yang belum aku sebut"

"Apa itu?"

"Kamu sangat nakal dan menggoda" bisik Siwon dan Yoona segera menjewer nya.

"Aaakkkhh,,"

"Mommy kenapa menjewer Daddy?" tanya Darren saat ia mendengar suara Siwon yang kesakitan karena Yoona.

"Daddy mu ini sangat nakal"

Setelah puas menjewer Siwon, Yoona pun akhirnya tertidur pulas begitu pun dengan Darren.

Siwon hanya tersenyum melihat kedua makhluk yang sangat ia cintai itu.

****

Sementara di Seoul, Tiffany duduk di sofa sambil memasang wajah kesal nya, ia kesal karena Siwon tidak kembali juga sampai sekarang.

"Apa dia sudah melupakan janji nya? Awas saja jika dia berani menceraikan ku maka aku akan memasuki appa nya Yoona ke dalam penjara" ujar Tiffany dengan kesal, tepat di saat ia mengucapkan kalimat itu tuan Choi datang menghampiri nya.

"Laporkan saja jika itu bisa membuat putra ku berpisah dengan mu" ujar tuan Choi dan Tiffany menatap nya dengan heran.

"Apa maksudmu?"

"Tuan Im sudah meninggal, apa orang yang sudah meninggal masih tetap di masukan ke dalam penjara?"

"Kalian mempermainkan ku?" teriak Tiffany dan tuan Choi tersenyum.

"Tidak mempermainkan, tetapi ini lah saat nya kamu harus pergi dari kehidupan putra ku, kamu pikir kamu akan menjadi menantu ku selama nya? Tentu saja tidak"

"Aku bisa saja mencoblos kan putri nya ke dalam penjara"

"Mana bukti mu?" tanya tuan Choi dan Tiffany menatap nya dengan kesal.

WaitingWhere stories live. Discover now