28.CILASKAR

464 36 4
                                    

Aku ingin kisah ini tak berhenti meski waktu telah berhenti"

#Cilaskar

Pagi-pagi Zia dan Cila sudah bergelut di dapur, hari ini rencananya mereka akan membuat nasi goreng porsi banyak. Alasannya sudah jelas karena di rumah ini mereka ada berlima. Ada tamu tak diundang yang datang.

"Ngeselin kan mereka tiba-tiba datang  terus buka kamar, " adunya pada Zia.

"Aneh sih emang, kok suami suami bisa dapat temen kayak mereka, dulu aku kira mereka pendiam tau-taunya astagfirullah, " ujar Zia.

"Jadi gimana, kamu lanjut ngga sama Laskar? " tanya Zia polos.

"Iya aku lanjut sampai sebelum subuh, " jawab Cila tak kala polos, bisa dengan santainya yah mereka membahas itu.

"Kalau kamu sama Arga udah pernah nggak? " kini Cila yang bertanya pada Zia.

"Hehehe belum, katanya kalau lulus SMA baru boleh, Arga bilang aku masih kecil, padahal umur kita sama, iya kan Cil? " Zia meminta persetujuan pada Cila, dan Cila hanya mengangguk.

Tidak butuh waktu lama mereka bergelut dengan dapur akhirnya masakan yang ingin dia masak jadi juga.  "Yeh udah siap, tinggal di tata di meja makan. "

Cila dengan telaten menata makanan ke meja makan, di sana sudah ada Laskar in the geng  yang menunggu makanan datang.

Cila berputar-putar dan menaruh jari telunjuk dan ibu jarinya di bawah dagu. "Silahkan makan, ini makanan buat cef Cila daaaaannnnnn_"

"Cef Zia. " ucap Cia mengikuti gaya Cila mereka berdua saling membelakangai.

"Terima kasih, " ucap Cila dan Zia sambil menunduk mempersilahkan.

Cila dan Arga hanya menggeleng-geleng kepala, menghadapi istri mereka, sepertinya mereka tidak perlu di satukan, otak mereka rada bermasalah jika bersama.

"Makan-makan, " ucap Cila dengan riang.

"Cila lo ngga papa? " heran Banyun.

"Ngga kok, " jawab Cila di sertai dengan senyuman.

"Istri lo emang gitu Las?  Kalau Zia emang rada-rada. Lah ini Cila woy gadis pendiam di sekolah, " kini Virgo yang berbicara.

"Iya emang gitu, mode rumahan, " jelas Laskar Virgo dan Banyun hanya manggut-manggut.

"Padahal dulu nih jangankan bersikap konyol kayak gitu, kalau ketemu aja kerjanya nunduk terus, " sahut Banyun keheranan.

"Itu karena aku malu, kan aku suka sama Laskar, cewe itu kalau suka sama cowo sukanya ngehindar bukan mendekat, " jawab Cila polos, melupakan apa yang barusan dia katakan.

"Eh, nggak-nggak maksud aku___" Cila yang berniat melarat ucapannya terpotong karena suara Virgo.

"Ooo jadi udah lama suka toh, " ejek Virgo pada Cila.

Cila mengutuk dirinya sendiri, kenapa bisa dia jadi kelepasan seperti sekarang. Menyebalkan.

"Laskar! siniin piringnya biar aku ambilin! " ucap Cila pada Laskar. Mencoba mengalihkan perhatian

Laskar hanya menurut saja pada Cila dan memberikan makanannya pada Laskar.

Banyun dan Virgo yang melihat itu juga mengangkat piringnya dengan semangat. Cila hanya menatap kedua pria itu. " Kalau kalian ambil sendiri aja yah, aku juga lapar. "

Banyun dan Virgo saling tatap. " Malu-malu in lo nyun. " Ketus Virgo

"Lo juga malu-malu in, " ujar Banyun sambil menyenggol lengan Virgo

CILASKARWhere stories live. Discover now