14.CILASKAR

1.4K 116 30
                                    

Happy Reading


Karena ada kepentingan mendadak Laskar pergi meninggalkan Cila yang masih berada di sekolah, ada rasa tidak enak karena meninggalkan istrinya, tapi mau gimana lagi.

Tadi Rafka_teman Laskar menelponnya saat berada di sekolah, Rafka mengabari bahwa markas mereka diserang, banyak teman-teman mereka yang terluka akibat penyerangan itu.

Setelah mendengar itu. Laskar langsung pergi bersama Arga, Banyun dan Virgo, tanpa memberitahukan Cila.

"Kenapa bisa gini? " tanya Laskar saat sampai di markas Carpion.

Laskar mempimpin geng motor itu, geng motor yang sudah dia pegang setahun yang lalu, karena pemimpin yang lama sudah menyerahkan jabatannya kepada Laskar. Sebenarnya Laskar tidak ingin menduduki posisi ini, tapi karena kepercayaan dan desakan teman-temannya. Terpaksa Laskar harus menerima posisi itu.

Carpion tidak seperti geng yang lain, mereka berbeda. Jika ada yang mengatakan geng motor itu tidak baik. Nyatanya, mereka salah besar. Sejak Laskar memimpin banyak yang berubah pandangan tentang geng motor. Banyak juga orang tua yang takjub dengan solidaritas Carpion yang selalu membantu manyarakat.

Carpion juga selalu datang pada tiap-tiap panti asuhan, tak jarang membawa berbagai macam bantuan. Kadang membawa uang kas, baju bekas dan lain sebagainya. Berbagi menurut anggota Carpion sudah menjadi jati diri mereka.

"Ngga tau tiba-tiba ada yang nyerang, kita juga ngga tau, " ujar salah satu anggota Carpion sambil memegang pipinya yang sudah bengkak.

"Apa mau mereka? " tanya Arga.

"Mereka, nyariin lo Laskar. Geng Fuegos, mereka mau lo balapan malam ini dijalan sensor, " ujar Rafka yang datang entah dari mana.

"Lo tau sendiri ka raf, kita ngga main dijalan, " sahut Laskar.

"Kalau lo ngga datang, mereka bakalan datang lagi dan ngajak geng motor lain buat hancurin kita. " Rafka kali berbicara.

"Mereka ngga akan bawa geng motor lain, lo tau sendiri hubungan kita sama geng motor lain gimana, semua baik-baik aja." ucap, Laskar mencoba menenangkan teman-temannya.

"Laskar lo dengerin gue, mending lo ikut mainnya mereka. Bisa aja kan dia manipulasi yang lain buat nyerang kita, " ujar anggota lain.

Laskar sedikit berpikir, kalau dia tidak pergi bisa-bisa temannya dalam bahaya. Tapi kalau dia kesana bisa saja nyawanya yang dalam bahaya. "Gue bakalan pergi, jangan lupa ajak Lergion buat jaga-jaga. "

Semua orang yang berada di sana setuju, semoga ini pilihan yang terbaik.

Di lain tempat, Cila sudah berada diparkiran tapi tidak mendapati keberadaan Laskar, dimana pria itu pergi.

Zia sudah pergi lebih dulu menggunakan taksi online, karena cape menunggu lebih baik dia meninggalkan Arga yang pergi entah kemana.

Cila melihat Rayna di halte sekolah, menaiki mobil yang Cila yakin itu supir pribadi mereka.

"Rayna!" teriak Cila.

Cila berteriak namun sayang mobil yang Rayna kendarai sudah terlanjur pergi.

"In Laskar kemana sih, bikin khawatir aja, " kesal Cila.

CILASKARWhere stories live. Discover now