marry me?

460 53 11
                                    

Chapter ini harusnya aku up pasca 3 bulan Law School di 9 September nanti, tapi karena mau hiatus jadi sekarang aja up-nya.

Chapter ini lanjutan dari Chapter 'A Graduation' satu bulan setelah mereka lulus dari Hankuk. Okey, happy reading.


August 2023,

Saturday night adalah malam spesial bagi orang-orang yang berpacaran untuk menghabiskan waktu weekend bersama. Di sebuah restoran di jantung kota Seoul ada banyak pasangan kekasih yang duduk sambil menyantap hidangan yang mereka pesan.

Di sudut dalam restoran ada sepasang petugas hukum yang baru saja kembali dari kantor masing-masing. Ah, seharusnya di malam-malam seperti ini mereka melewatinya bersama kelompok belajar untuk membahas banyak kasus hukum. Tapi, masa-masa itu sudah berakhir, karena sekarang semua orang di kelompok itulah yang akan memastikan agar hukum ditegakkan secara adil untuk semua orang.

"Bagaiamana kabarmu di sana?"

"Rasanya seperti sedang berada di klinik hukum Hankuk," curhatnya dengan rasa senang yang terpancar di wajahnya.

"Pengacara Park tidak mengajak kamu berdebat?"

"Han Joon-hwi!" teriaknya. Laki-laki itu hanya tersenyum.

Seseorang dari arah lain mendengar ada orang lain yang sedang meneriakkan nama 'Han Joon-hwi' ia segera mencari kemana suara itu berasal. Ternyata benar saja, di sudut restoran ada dua orang yang familiar di matanya sedang makan malam bersama di sana.

"Sol A noona, Joon-hwi hyung!" panggilnya.

Dua orang itu langsung menoleh, "Ye-bum!"

Mereka akhirnya duduk di meja yang sama, Han Joon-hwi dan Sol A duduk berdampingan sedangkan Ye-bum duduk sendiri. Sambil memakan hidangan penutup, ketiganya berbicang sedikit tentang kegiatan masing-masing setelah satu bulan lulus dari Hankuk University.

"Berapa lama kau menetap di sana?" tanya Sol A.

"Mungkin sekitar dua sampai empat tahun." Ya, Ye-bum berencana untuk pindah dan menetap di Jepang beberapa saat.

"Akan menyenangkan sekali kalau kita semua bisa berada di kota yang sama, meski dengan pekerjaan yang berbeda," ucap Sol A sedih. Selalu. Sol A selalu saja bisa membuat suasana yang awalnya menyenangkan menjadi seperti ini.

"Noona, kita akan bersama-sama saat reuni nanti," ucap Ye-bum menghibur.
"Tapi yang tidak aku mengerti kenapa kalian bisa bersama? Apa ada sesuatu?" selidik laki-laki berkacamata tebal itu. Matanya menatap curiga pada Sol A dan Han Joon-hwi.

"Yaa, jangan konyol." Sol A masih mencoba menutupi hubungannya dengan Joon-hwi. Tentu saja, dia takut kalau Ye-bum mengetahuinya akan terjadi masalah. Karena jujur saja Sol A masih merasa tidak enak pada teman sekamarnya, jika mereka semua mengetahui hubungannya dengan Joon-hwi sekarang.

"Memangnya kenapa kalau kami bersama?" Sol A menyenggol lengan Joon-hwi, kemudian meliriknya tajam. Sial, Han Joon-hwi sekarang mulai memancing keingintahuan Ye-bum.
***

Setelah sampai di apartement, Sol A langsung membersihkan dirinya. Beberapa menit setelah selesai, ia keluar dari kamarnya dengan piyama tidur dan membawa laptop serta berkas-berkas kliennya. Di ruang santai sudah ada Joon-hwi yang sibuk dengan ponselnya, Sol A duduk di sebrangnya.

Sol A lalu mengambil bantalan yang ada di belakangnya, untuk diletakkan di atas pahanya yang digunakan memangku laptop di sana.

Joon-hwi membuka suara, "Dia mengirimi aku pesan singkat, mau membacanya?" katanya sambil memperlihatkan sebuah pesan di ponselnya.

Mr & Mrs Law (ft Law School) ON GOINGWhere stories live. Discover now