Dix

4.5K 572 59
                                    

Sakura melebarkan mata melihat banyak wartawan didepan mansion. Ia menutup kembali tirai dan berbalik melihat mebuki yang bersedikap dada.

Setelah seminggu pulang dari Maldives. Harinya bukan makin damai malah tambah kacau.

Berita tentang kedekatan nya dan Sasuke telah banyak beredar di media. Terlebih sebulan yang lalu ternyata media telah menyebarkan berita mengenai pertunangan Hinata dan Sasuke yang pertengahan bulan nanti akan diselenggarakan.

Sakura meringis, ia berjalan ke sofa dan terjatuh duduk disana. Lalu menendang kaki Sasori yang masih santai bermain games.

Pria itu memprotes " Apa-apaan kau?! "

" Kau kenapa tenang begini sih?!! Banyak wartawan didepan dan Kenapa tidak cepat mengurus nya!! "

Pria itu menyipit " Kan itu masalah mu, aku tidak ikut campur "

" Anak setan!! " Umpat sakura menampar belakang kepala Sasori.

Sakura membuang muka tak peduli Sasori yang mulai menceloteh. Ia melihat mebuki nampak pusing memijat pangkal hidung nya.
" Kaa-san_ "

" Diam " mebuki menyela sambil mengangkat satu tangan nya. Wanita itu kemudian menatap putri satu-satunya tersebut.
" Kaa-san tau jika Uchiha Sasuke itu pria idaman mu "

Sakura menggeleng cepat tak setuju.

" Kaa-san juga pernah mendukung kau dengan nya. Mengingat karakter pria itu cukup baik "

Kata siapa?!! Dia bahkan sering memperkosa putri mu ini!!! Batin sakura histeris.

" Tapi seharusnya kau mundur ketika dia jelas-jelas akan memiliki tunangan "

Bagaimana mau mundur, jika pria yang kau maksud ngajak bertempur terus.

Sakura mendesah panjang, ia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada mebuki. Takut jika malah akan semakin runyam nanti. Apalagi yang mebuki tau selama ini ia adalah seorang gadis polos.

Wanita itu bersandar pada punggung kursi. Uchiha Sasuke ini benar-benar. Seharusnya ia memang tidak berhubungan dengan pria berpopularitas tinggi seperti ini.

" Lalu sekarang bagaimana? Banyak foto beredar mengenai kedekatan kalian. Aku juga lihat beberapa media menyebar rumor mengenai perselingkuhan kalian " Sasori menimpali, tak berpaling dari ponsel nya.

Sakura menoleh pada kakak nya tersebut
" selingkuh?! "

Sasori ikut menoleh membalas pandangan tak terima sang adik. Lalu manggut-manggut, kembali menatap ponsel.

" Iya, tidak heran sih. Lagi pula wajah mu cukup mendukung untuk menjadi pelakor " katanya tanpa dosa.

" Kurang ajar!! "

Lagi-lagi pria itu meringis mendapati kepala nya menjadi samsak.

Mebuki yang melihat pertikaian itu geram. Ia menarik Sasori dan menendang pantat putra nya tersebut untuk menjauh. Tindakan ini membuat Sasori yang merasa tak bersalah terjungkal jatuh ke lantai.

Melihat sakura yang menyeringai dan kemudian mebuki yang menukik alis tajam. Ia merasa teraniaya.

Tou-san, anak pungut mu ini disiksa!!!

" Pergi jika kau masih membuat masalah!! " Mebuki menggerakkan tangan nya seolah mengusir pria itu.

Wanita itu kemudian berbalik dan berjalan menghampiri sakura. Merasa kasihan melihat wajah putri nya tersebut.

" Kaa-san akan coba membuat beberapa media menghentikan rumor ini. Kau tak perlu pusing, kaa-san akan berada di pihak mu "

Sakura memeluk ibunya tersebut sembari memasang wajah melas. Mebuki selalu bisa diandalkan.

Holyshit!! ✓Where stories live. Discover now