chapter 31

16.1K 2.2K 227
                                    

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.o0o.

Jika kalian berpikir bahwa memiliki banyak Kaka itu adalah sebuah keberuntungan karna kita berpikir bahwa kita akan di jadikan ratu oleh mereka

Kalian salah besar!

Buktinya, aku malah seperti di jadikan babu oleh mereka

Lihat ini...

"Lyly ambil kan saus" perintah Bhanu

Aku melongo, bukan karna aku tak ingin mengambil kan saus untuk nya

Tapi karna saus yang sama berada tepat di hadapannya, jadi mengapa ia menginginkan Saus yang ada di hadapan ku?

"Ih, ya tuhan! itu di depan Kaka juga ada saus" jawabku sambil menunjuk ke arah saus yang ada di depannya

Bhanu melirik arah tunjuk ku

"Itu beda" jawab nya acuh

Heii beda dari mananya coba, bentuk ,warna bahkan rasanya pun ku perhatikan sama saja ko

Aku menghembuskan napas berat, ya pada akhirnya aku tetap memberikan saus yang ada di hadapan ku

"Ly ambil kan ayam itu" perintah Aidan

Ku alihkan pandanganku padanya

"Ka Aidan! Di tangan Kaka masih ada ayam, abisin dulu ih" kaget ku , ya seperti yang ku bilang, ayam yang lain masih belum habis di tangan kirinya

Bahkan sekarang mulut sampai pipinya sudah kotor oleh kecap dari ayam goreng itu

"Iywniy kuyraywngy" katanya sambil mengunyah makanannya

"Ly ambil kan gelas emas itu" perintah Cedric menunjuk gelas yang tersusun di tengah-tengah kami

Aku menghela nafas

"Ka Cedric di depan mu ada gelas Segede gaban loh! Kan bisa minum disitu"

Ka Cedric melihat arah tunjuk ku, lalu dia memandang gelas itu dengan jijik

"Cih itu terbuat dari aluminium, tidak cocok untuk ku" ucap nya sombong

Ya sudah lah terserah kalian!!!

"Cici~" panggil Geo manja

Setelah mendengar panggilan itu, wajah jengkel ku kembali cerah dalam sekejap

"Ya sayang" jawabku lembut

Pipinya mulai memerah, imut!

"Kenapa hm?" Tanyaku

"Boleh ga aku di suapi sama Cici" tanya Geo sambil memainkan jarinya

Aku mengangguk semangat
"Boleh dong apa sih yang engga untuk kamu" jawabku sambil mengacak rambut Geo

Geo tersenyum senang

"Cih bilih gi Iki di siipi simi Cici nyenyenye" ucap Bhanu melirik Geo sinis

Geo hanya memutar bola matanya jengah dan tak menghiraukan nya

Transmigrasi GraciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang