Chapter 9 [ R - 18 ]

1.6K 125 6
                                    

Malam hari

Satoshi dan Mikoto sedang berada di ruang tamu bersama-sama, sedangkan Satoru sudah tidur dari tadi.

Mikoto saat ini sedang membaca buku yang sudah di beli tadi sore, buku tersebut hanya berisikan novel yang memiliki imajinasi seperti orang terbang.

Buku tersebut di rekomendasikan oleh sahabatnya sendiri yaitu Kushina.

[ R - 18 ]

Satoshi tidur di pangkuan Mikoto dengan nyaman, tetapi tiba-tiba burung Satoshi berdiri.

Satoshi yang dari tadi menutup mata, lalu merasakan burungnya berdiri pun membuka matanya perlahan-lahan.

Lalu sedikit nafsu, Satoshi mulai membangkitkan nafsunya dengan cara mengelus-elus paha Mikoto.

Mikoto yang merasakan pahanya di belai dengan lembut oleh Satoshi pun langsung menatap Satoshi.

' Apa dia ingin melakukan lagi? ' Pikir Mikoto dengan wajah sedikit memerah karena malu.

Mikoto pun menghiraukannya dan tetap melanjutkan membaca komik, berharap nafsu Satoshi hilang karena mikoto sendiri capek mengurus keperluan rumah.

Tapi naas, bukannya nafsu Satoshi berhenti, melainkan tambah menggebu-gebu.

Satoshi perlahan-lahan menuju perutnya dan mengusap-ngusap yang membuat Mikoto terengah-engah, lalu tangan satoshi bergerak ke atas dan membelai payudara Mikoto.

Hal tersebut membuat Mikoto terangsang dan tidak bisa fokus membaca bukunya.

" Ahmmm...Satoshi....aku..ahh... tidak bisa...mmm...fokus~ " Desah Mikoto dengan pelan.

Satoshi tak menghiraukan omongan mikoto dan meremas payudara mikoto dengan kejam.

Satoshi kemudian menggendong mikoto dengan ala bridal style dan membawanya ke kamar.

( AN: Bridal style : Itu kyk gendong ala putri )

Satoshi pun berlari kearah kamarnya sambil menggendong mikoto, sesampainya di sana satoshi menendang pintu kamarnya.

Untungnya anaknya satoru tidak mendengar tendangan tersebut.

Satoshi pun membaringkan mikoto di tempat tidurnya, lalu satoshi dengan cepat menutup pintu dengan erat-erat, lalu menutup semua jendela, tak lupa juga ia memasang segel pengedap suara.

Setelah memeriksa semuanya dengan benar, Satoshi berbalik ke arah kasur dan melihat mikoto menatapnya malu-malu dengan pipi merah.

Mikoto menutup matanya dengan malu karena dia akan dimakan oleh serigala jahat yang besar, satoshi yang melihat itu menyeringai Dan perlahan pergi ke tempat tidur sambil mengagumi kecantikan dan tubuh seksi Mikoto.

Perlahan-lahan nafsu mulai memenuhi matanya.

Satoshi pergi ke arah mikoto dan naik ke tempat tidur, lalu satoshi langsung menindih tubuh mikoto dan siap untuk menciumnya.

Saat satoshi menurunkan dirinya ke wajah mikoto, keduanya bisa merasakan nafas satu sama lain di bibir mereka.

Mikoto perlahan membuka matanya yang memiliki nafsu, dan mikoto melihat mata hitam legam tetapi sangat indah jika di tatap.

Mikoto tersenyum lembut pada satoshi dan kemudian melingkarkan lengannya di leher satoshi dan menarik ke arah mikoto, dan mereka berciuman.

Satoshi terkejut dan senang bahwa mikoto mengambil inisiatif.

Mikoto mulai menciumnya, mikoto menggigit bibir bawahnya sementara menggigit bibir atasnya, mereka berdua saling mencicipi bibir dengan hasrat dan gairah.

Terlempar Ke Dunia NarutoWhere stories live. Discover now