Chapter 10

1.2K 126 17
                                    

Mikoto dan Satoshi sudah bangun di pagi hari yang cerah dan juga indah.

" Ayah, apakah kamu akan mengajariku Ninjutsu peringkat-A ? " Tanya Satoru

" Ya, ayah akan mengajarimu sampai menjadi ninja yang sangat kuat " Kata Satoshi sambil tersenyum ke arah anaknya

" Yeyy~ terima kasih ayah " Kata Satoru dengan gembira

Satoshi yang melihat anaknya bergembira hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

" Makan dulu, lalu pergilah ke akademi bersama teman-temanmu " Kata Satoshi

Satoru mengangguk dan dengan cepat dia menghabiskan sarapan paginya.

Setelah itu Satoru pergi

" Aku pergi ayah, sampai jumpa " Kata Satoru

Satoru sudah pergi ke akademi Ninja bersama dengan teman-temannya.

Dan, Saat ini di ruang tamu tersisa Satoshi dan juga Mikoto yang sedang berbincang-bincang.

Tetapi tiba-tiba Mikoto melontarkan pertanyaan yang seharusnya tidak di ketahui oleh orang klan.

" Satoshi... " Mikoto

" Hmm? Ada apa? " Satoshi

" Apa kau akan... Melakukannya..? " Tanya Mikoto dengan ragu.

Satoshi yang sedari tadi membaca majalah pagi hari, mendengar ini pun tubuhnya langsung membeku.

Lalu dengan berat Satoshi menghela nafas.

" Kenapa? Ini pilihanku. Apa kamu ingin menjadi musuhku? Atau ingin menghentikan ku " Satoshi

Mikoto yang mendengar ini kepalanya tertunduk dan menjawab.

" A-aku tidak.. tau " Jawab Mikoto ragu.

Satoshi ingin bertanya lagi, tetapi tiba-tiba Mikoto mengangkat kepalanya dan menyatakan kata-katanya dengan tegas.

" Tapi jika kau berani melukai Satoru, maka aku akan menghentikanmu juga " Kata Mikoto dengan tegas.

Satoshi yang mendengar kata Mikoto dengan tegas pun tertawa.

" HAHAHAHA " Tawa Satoshi keras

" Kenapa kamu tertawa? Tidak ada yang lucu dengan kata-kataku " Mikoto

Walaupun Mikoto lebih banyak menunjukkan ekspresinya kepada satoshi dibandingkan di dalam anime.

Tetapi hal itu membuat Satoshi geli.

Karena Satoshi biasanya menonton di anime dan Mikoto memiliki ekspresi yang datar.

" Tidak... Tidak ada apa-apa " Kata Satoshi sambil menyeka air mata karena gelak tawa.

" Hmp~ " Mikoto cemberut

Satoshi yang melihat itu menggelengkan kepalanya.

Semenjak Satoshi berbeda jiwa, Mikoto lebih terbuka perlahan-lahan.

Mereka berdua pun melanjutkan obrolannya sambil memakan camilan.

------

Mereka berdua sedang asyik mengobrol bersama satu sama lain.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu rumah Satoshi.

Satoshi dan Mikoto berhenti mengobrol dan juga berhenti memakan camilan.

Mereka berdua saling tatap menatap.

" Aku akan membukanya " Kata Mikoto sebelum berdiri beranjak dari sofa.

Terlempar Ke Dunia NarutoOù les histoires vivent. Découvrez maintenant