1

8.4K 460 7
                                    

*
*
*
Banyak typo bertebaran
*
*
*
Happy Reading

***

Pada pagi hari yang cerah di sebuah kamar yang luas dan mewah. Ada sosok bocah tampan dan menggemaskan yang masih asik bergelung dengan selimutnya.

 Ada sosok bocah tampan dan menggemaskan yang masih asik bergelung dengan selimutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hingga beberapa saat...

Ceklek...

Suara pintu terbuka dan masuklah sosok pria tampan dengan balutan jas  di tubuh atletisnya.

"Baby, bangun sudah pagi". Ucap Michael lembut dengan tangan yang mengelus rambut hitam legam milik Kiano.

Ya, yang masih asik bergelung dengan selimutnya itu Kiano dan seorang pria tampan yang membangunkan Kiano adalah Michael atau Abang sulung Kiano.

"Masih ngantuk Abang". Ucap Kiano Sambil menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

"Hey, ayo bangun baby. Ini sudah pagi, saatnya kamu untuk sarapan dan yang lain sudah menunggumu di bawah". Kata Abang Michael sambil membuka selimut dan menciumi seluruh wajah Kiano agar terbangun.

"Eunghh...". Hanya erangan yang terdengar dari bibir mungil Kiano sebagai jawaban atas perintah Abang Michael.

Karena gemas dengan tingkah adik kecilnya yang susah untuk di bangunkan. Maka, Abang Michael pun menggendong ala koala tubuh mungil Kiano dan di bawa ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi Kiano.

Sesampainya di kamar mandi, Abang Michael mendudukkan Kiano di atas wastafel. Lalu, Abang Michael pun membasuh wajah Kiano.

Kiano yang merasakan ada air dingin yang membasuh wajahnya pun sedikit terkejut. Tetapi, air dingin itu tidak membuat Kiano terbangun dari tidurnya.

"Baby, buka mulutnya". Perintah Abang Michael sambil mengulurkan tangannya untuk menyikat gigi Kiano. Kiano yang mendengar perintah dari Abangnya pun hanya menurut saja.

Setelah selesai membasuh wajah dan menyikat gigi Kiano. Abang Michael pun, membawa Kiano turun ke bawah untuk sarapan. Karena yang lain sudah menunggu dirinya dan Kiano.

"Baby, Bangun". Ucap Abang Michael sambil menepuk pelan pipi chubby Kiano.

"Eunghh". Hanya lenguhan yang terdengar dari bibir mungil Kiano. Sambil, menaruh kepalanya di ceruk leher Abang Michael untuk mencari posisi yang nyaman.

Karena, jujur saja mata Kiano sangat berat untuk terbuka . Abang Michael yang melihat adiknya sangat susah untuk di bangunkan sedikit heran. Tidak biasanya Kiano sesusah ini untuk di bangunkan. Karena, kalau biasanya Kiano susah untuk di bangunkan. Lalu, di basuh wajahnya dengan air dingin pasti Kiano akan terbangun. Tadi padahal Kiano sudah di basuh wajahnya dengan air dingin. Tetapi, Kiano masih juga belum terbangun dari tidurnya. Abang Michael pun memilih untuk mengabaikan pikirannya yang sedikit negatif.

BABY KIANOWhere stories live. Discover now