3

4.1K 281 14
                                    

Happy Reading

*
*
*

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Disinilah Kiano, Rasya, Smith dan Raka berada yaitu diparkiran. Mereka berempat ingin pergi ke Taman Kota sesuai dengan permintaan Kiano dikantin tadi. Kiano berangkat ke Taman semobil dengan Rasya, sedangkan Smith semobil dengan Raka.

Setelah Kiano sudah masuk kedalam mobil, Rasya melajukan mobil sportnya meninggalkan halaman sekolah menuju ke Taman diikuti oleh mobil Smith dan Raka dibelakangnya.

Didalam mobil hanya ada suara musik yang mengisi keheningan mereka berdua. Kiano dan Rasya sama-sama fokus dengan aktivitas mereka masing-masing. Kiano yang fokus melihat pemandangan melalui kaca mobil dengan wajah yang sukacita dan Rasya yang fokus menyetir dengan sesekali memperhatikan Kiano yang nampak senang. Senyum tipis terukir diwajah tampan Rasya ketika melihat kesayangannya bahagia.

Sebelum mereka berempat pergi ke Taman, Kiano sudah meminta izin kepada Daddy kalau nanti Kiano pulang telat karena jalan-jalan dulu. Awalnya, Daddy tidak mengizinkannya. Tetapi, Kiano tidak menyerah untuk membujuk Daddy agar memperbolehkannya pergi jalan-jalan. Karena tidak tega melihat Kiano sedih dan Kiano terus merengek akhirnya, Daddy memperbolehkannya. Dengan syarat mereka sudah sampai di mansion sebelum  makan malam tiba dan Kiano menyanggupi syarat dari Daddy.

"Walaupun cuma sebentar nggak papa,  yang penting udah bisa jalan-jalan" ujar Kiano dalam hati. Dengan berat hati Kiano menyanggupi syarat dari Daddy, karena Kiano masih ingin pergi jalan-jalan dengan waktu yang lama. Tapi....ya mau bagaimana lagi keputusan Daddy tidak bisa diganggu gugat. Lebih baik keluar jalan-jalan sebentar daripada tidak sama sekali.

15 menit kemudian mereka sudah tiba di Taman. Kiano dan Rasya keluar dari mobil setelah memarkirkan mobil sportnya, diikuti oleh Smith dan Raka. Kondisi Taman yang lumayan ramai walau sekarang masih siang hari. Para pengunjung yang ada di Taman dimulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua atau lansia.

Kiano yang sudah tidak sabar untuk bermain, akhirnya menarik tangan kekar Rasya untuk memasuki Taman diikuti oleh Smith dan Raka dibelakang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiano yang sudah tidak sabar untuk bermain, akhirnya menarik tangan kekar Rasya untuk memasuki Taman diikuti oleh Smith dan Raka dibelakang mereka. Rasya yang ditarik oleh Kiano pun hanya pasrah. Ketika memasuki Taman, mereka berempat menjadi pusat perhatian bagi orang-orang yang ada di Taman. Rasya, Smith dan Raka memiliki paras yang tampan bak Dewa Yunani. Sedangkan, Kiano memiliki wajah yang imut dan menggemaskan membuat mereka yang ada di Taman menggigit pipi bagian dalam untuk melampiaskan kegemasan mereka terhadap Kiano.

Rasya, Smith, Raka dan Kiano yang menjadi pusat perhatian pun hanya mengabaikannya. Mereka sudah terlampau biasa menjadi pusat perhatian.

Mata Kiano bergulir, melihat-lihat permainan apa yang hendak ia mainkan terlebih dahulu. Hingga mata Kiano terpaku pada satu permainan yaitu ayunan.

BABY KIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang