GAK NANYA

914 25 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Seberat apapun hidup kalian, ya bukan urusan ku~

Andrian pun memutuskan untuk membereskan barang-barangnya.

Setelah membereskan barang-barang yang akan di bawa nya, Andrian pun mulai menuliskan sebuah surat untuk Rayna.

Entah apa isi surat yang di tulis oleh Andrian,setelah beberapa menit ia berkutik dengan pensil di tangannya akhirnya ia pun telah selesai menyurahkan isi hati nya ke surat tersebut, ia pun mulai merobek kertas tersebut dan menaruhnya di atas meja nya.

"Apa gue pergi sekarang aja ya?" gumamnya.

Andrian pun mengambil Handphonenya dan memanggil seseorang.

"Lebih baik gue nelpon Austin sebelum ke New York," gumam Andrian,ia pun segera mencari nama Austin di kontak nya.

"Hello Bro," sapanya saat sambungan telepon tersambung.

"How are you?" tanya Andrian basa basi.

"Oh yeah tomorrow I'm going to New York,"

"Sippp don't forget to pick me up at the airport tomorrow,"

"Okay, thanks Austin,", Andrian pun memutuskan sambungan teleponnya.

"Tidur aja deh besok pagi-pagi gue harus udah ada di Bandara, takutnya ketahuan sama Rayna," gumamnya, Andrian pun memutuskan untuk tidur.

***

Subuh Jam menunjukkan pukul 05:12 Dimana Andrian sudah sedari tadi bersiap-siap untuk menuju ke arah Bandara.

Sebelum pergi Andrian terlebih dahulu  menjual motornya ke orang yang tidak ia kenal,ia tidak peduli berapapun orang tersebut membayar motornya. Yang penting motor tersebut tidak lagi bersama nya.

"Hufhhhhhh..... Berat banget rasanya ninggalin lo Ray," gumamnya dan menjambak rambutnya Frustasi.

Sementara di lain sisi Rayna yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolahan  dengan gerakan cepat mengikat tali sepatu nya, setelah itu Rayna turun ke bawah untuk ikut gabung sarapan bersama kedua orang tua nya.

"Ingat pesan Papa malam tadi Ray,abis pulang sekolah nanti ada supir Papa yang jemput kamu," ucap Aciel di sela-sela makannya.

"Hm." Rayna pun hanya berdehem.

Rita yang memperhatikan sifat anak nya yang sedari tadi malam cuek dengan Aciel pun mengerutkan keningnya.

"Kamu ada masalah apa sih Ray sama Papa kamu, kok dari malam tadi cuman  Jawab Papa kamu 'Hm' Kamu kenapa?" tanya Rita ke Rayna.

"Enggak kenapa-kenapa kok Ma," ketus Rayna.

"Udah Ma,Rayna mau berangkat sekolah dulu," ucap Rayna tanpa bersalaman terlebih dahulu dengan kedua orang tua nya.

Nikah Saat SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang