07 : tentang keajaiban semesta

44 11 3
                                    

Pemuda berambut coklat setengah gondrong itu mendorong pintu office didepannya, membuat lelaki berjas putih itu menoleh lalu mendengus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemuda berambut coklat setengah gondrong itu mendorong pintu office didepannya, membuat lelaki berjas putih itu menoleh lalu mendengus. "Abang mintanya kamu kesini jam berapa coba?"

Lelaki jangkung itu terduduk di sofa hijau yang kosong lalu sama-sama mendengus, "Kan Abi udah jelasin di telepon bang!"

"Bukannya harusnya 30 menit yang lalu?"

"Oh itu—" lalu pemuda malah tertawa kecil, "Keasikan ngobrol sama Attar." Jawaban candaannya hanya ditanggapi gelengan kecil dari abangnya, benar-benar kapan adiknya ini berubah untuk menepati waktu, sudahlah ia jadi lupa kan kemana dia harusnya sekarang.

"Emang apaan sih bang?"

"Mobil abang sih di pake kamu kan?"

"Oh itu—abang mau balik sekarang?"

"Tadinya, tapi abang lupa masih punya satu pasien."

"Dih yaudah kalo gitu jangan sewot dong kalo Abi telat."

"Ya tetep aja kamu salah Bi."

"Yaudah sih maaf." Abi membuka cemilan coklat yang memang sengaja abangnya taro di meja, katanya jaga-jaga kalo gula darah dia tiba-tiba rendah. Iya abangnya itu punya anemia, emang aneh, dokter tapi ngga bisa jaga diri sendiri juga.

"Yaudah kamu tunggu disini, abang cuman mau ngecek keadaan dia doang."

"Pasien baru?"

"Udah lama, cuman dia baru aja sadar kemarin."

"Ohh—" Abi hanya merebahkan dirinya di kursi panjang itu, untung saja sofanya panjang jika tidak terpaksa kakinya harus menggantung. Iya Abi punya tinggi badan lebih jangkung dari abangnya, makannya Albi paling males jalan bareng Abi soalnya dia jadi kelihatan mungil aslinya sih tinggi dia ideal buat seukuran cowo tuh.

Abi mengeluarkan ponselnya lalu membuka aplikasi game yang biasa ia mainkan, namun secara tiba-tiba ia malah membuka laman lain sembari menunggu gamenya selesai loading. Dan kalian tau, setelah hampir 1 tahun lebih Abi menahan dirinya untuk tidak mencari tau bagaimana kabar gadis itu, akhirnya pertahanan Abi runtuh. Ia membuka feed gadis yang pernah sempat mengacau pikirannya hanya karena permainan pianonya yang begitu sederhana namun sangat memikat.

Dan ternyata feednya malah hanya berisikan foto-foto pribadi. Tunggu terakhir dia lihat masih ada foto pria yang diketahui kekasihnya, tapi sekarang Abi tidak menemukannya satupun. Semesta—kamu tidak sedang memberitahu alasannya kenapa Abi mendadak membuka feed instagram Alula adalah karena Alula sudah bukan milik siapa-siapa sekarang?

Rasa penasaran Abi semakin memuncak saat melihat dideretan following dan followersnya tidak ada nama Daffa. Iya Abi tau kekasihnya Alula itu Daffa, dia juga tau yang mana orangnya cuman hanya sekadar tau alasannya? Yang namanya jatuh cinta pasti akan mencari tahu apapun tentang sosok yang dicintainya kan? Dan sialnya Abi malah insecure sendiri saat tau siapa kekasih Alula karena itu juga Abi memilih mundur sebelum ia memperjuangkan perasaannya, karena ia tau sampai kapan ia tidak akan pernah menang dari Daffa.

Why I Meet You?Where stories live. Discover now