9

12.7K 1.2K 353
                                    

WARNING!

Part ini amburadul jadi mohon pengertiannya. Terima kasih:)

Play song : Romaria - Mama kau bagai Bintang.

      Rindu menatap Sanya yang di bantu Aniya turun dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
   Rindu menatap Sanya yang di bantu Aniya turun dari mobil. Yah, setelah 3 hari di rawat di rumah sakit akhirnya Sanya diizinkan untuk pulang.

Ia langsung menutup gorden kamarnya saat Sanya melihat
ke arah jendela kamarnya.

"Aniya antar Mama ke kamar Rindu ya"

"Iya, Ma"

"Kamu ke kamarmu gih, istirahat. Mama mau bicara dulu sama Rindu, nggak papa kan?" Ujar Sanya.

Aniya mengangguk patuh.

Dengan pelan Sanya membuka pintu kamar Rindu. Dilihatnya Rindu tengah berbaring di atas kasur.

Tanpa mempedulikan kehadirannya. Matanya juga menyusuri di setiap sudut kamar Rindu, ia terkekeh kecil saat menyadari tidak ada sama sekali fotonya yang terpampang di dinding.

Hanya ada foto Rindu dan Wansyah saja.

"Rindu"

Rindu hanya diam, tidak mempedulikannya.

"Ada yang Mama mau omongin sama kamu"

Masih sama Rindu hanya diam.

"Nggak papa kalau kamu nggak mau ngomong sama Mama. Setidaknya kamu bisa mendengar Mama"

"Mama tau kemarin kamu berantem kan sama Aniya? Mama minta maaf atas nama Aniya ya"

Rindu hanya diam. Ia meremas kuat selimutnya.

Kenapa jadi Sanya yang minta maaf? Kenapa bukan Aniya? Inikan masalah nya dengan Aniya.

"Rindu"

"Kamu taukan Aniya punya penyakit?"

"Kemarin setelah bertengkar dengan kamu. Penyakit Aniya kambuh, Pak Malik yang bilang sama Mama dan Kamu tau dokter bilang apa? Dokter bilang Kondisi fisik Aniya semakin lemah, dia nggak boleh banyak pikiran apalagi emosi"

"Terus aku harus apa?"

"Mengalah ya kalau Aniya buat masalah sama kamu"

Rindu langsung menatap Sanya, tidak menyangka.

"Kenapa aku terus yang harus mengalah? Aku juga capek, Ma
kalau harus mengalah terus!"

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang