9. PERSONAL BRANDING PENULIS

303 38 0
                                    

Pemateri : Partikel Atom

Personal branding itu apa?

Penting kah?

Kalau kita mau branding diri kita bakal terkesan pamer gak sih? Takutnya malah dibilang pencitraan.😅

Di sini saya tidak perlu bawa pengertian personal branding menurut para pakar ya. Teman-teman bisa googling sendiri lebih rincinya hehe.

Saya cukup memberi makna secara sederhana yang semoga bisa dipahami, personal branding adalah sebuah seni untuk membentuk cara pandang (prespektif) orang lain terhadap diri kita.

Kita secara umum tidak bisa untuk mengatur prespektif orang lain, namun perlu diketahui kalau kita bisa kok mengarahkan prespektif orang.

Dan ini yang bakal kita bahas malam ini.

Karena kita di sini adalah para penulis, maka saya lebih mengerucutkan pembahasan mengenai personal branding seorang penulis.🤗

Tak kenal maka tak sayang. Istilah itu sering kali kita dengar bukan? Nah, ini juga berlaku terhadap seorang penulis. Agar tulisan kita bisa dikenal orang banyak, maka terlebih dahulu kita harus dikenal sebagai seorang penulis.

Lantas bagaimana cara membangun personal branding penulis?

Yang pertama, tonjolkan identitas. Ya, identitas sebagai penulis. Tulislah dan cantumkam identitas kita sebagai seorang penulis, entah di kartu nama atau bio semua sosial media kita. Bila perlu tambahkan dengan prestasi-prestasi yang pernah kita capai di dunia kepenulisan. Atau bisa juga pamerkan karya tulis kita. Jangan malu. Pokoknya apa saja yang berkaitan dengan kepenulisan yang kita miliki, silakan tonjolkan.

Yang kedua, cari pembeda. Temukan perbedaan kita dengan penulis lainnya. Masing-masing penulis seharusnya punya ciri khasnya sendiri yang dengan itu kita bisa dikenali oleh pembaca.

Coba cari sesuatu yang unik yang bisa dikaitkan dengan identitasmu sebagai penulis. Ya, ini memang agak susah, tapi bakal sangat berpengaruh jika kita bisa gunakan dengan baik.

Berbicara soal ciri khas dan keunikan, saya kasih contoh (contohnya di luar kepenulisan). Pertama, Denny Sumargo yang terkenal dengan julukan pebasket sombong. Beliau mempunyai skill bermain basket, tetapi itu banyak dimiliki oleh pebasket lain. Lantas apa yang membuat dia berbeda dan lebih terkenal? Ya, kata "sombong" itu kuncinya. Dia berhasil membranding diri dengan menunjukan skill basketnya disertai sikap sombong dan arogan. Keren bukan.😅

Contoh selanjutnya, Wira Nagara. Seorang komika yang puitis. Wira datang dengan gaya berkomedi yang baru, di mana dia menggandengkan komedi dengan kalimat-kalimat puitis.

Kemudian yang viral belum lama ini, Karen's Diner. Mereka datang dengan konsep terbalik dari restoran pada umumnya.

Belajar dari apa yang saya lihat di atas sehingga muncullah ide penggunaan julukan Om-Om Wattpad. Ketika mayoritas penduduk Wattpad adalah remaja dan kaum Hawa, saya datang dengan identitas om-om.😅

Yang ketiga, mulailah produktif dengan konten yang sesuai brand kita (dalam hal ini kepenulisan). Tujuan dari produktif adalah agar kita tidak terlupakan. Di luar sana ada banyak sekali penulis yang serupa dengan kita, jika kita tidak bisa produktif, maka siap-siap saja untuk tidak lagi dikenal oleh siapa-siapa.

Dan yang terakhir, bangun networking. Mulailah membuat jaringan dengan orang di sekitar kita. Biasakan bekerja sama dengan orang yang sehobi dengan kita. Dalam hal ini adalah dunia tulis menulis. Kita bisa juga bergabung dengan berbagai komunitas kepenulisan agar bisa saling share ilmu dan pengalaman.

Semoga dengan poin-poin di atas kita semakin bisa berkembang menjadi seorang penulis, yang selalu menebar manfaat melalui apa yang kita tulis.

Semoga bermanfaat.🤗

TIPS KEPENULISANWhere stories live. Discover now