12. Sam atau Rando?

237 158 74
                                    

12. Sam atau Rando?

****

Jangan lupa vote sama komen yaa<3

Happy reading guys<3

"Terkadang, orang yang dekat dengan kita. Memiliki potensi besar untuk menyakiti kita,"

***

"Jangan lari lo, bangsat!"

"Lepasin gue, Rian! Lo mabuk!" Aluna berteriak panik.

"Riaan gue bakal benci lo sebenci-bencinya!"

"Rian tolong jangan!"

Aluna berusaha memberontak dari Rian yang terus-terusan ingin mencumbunya dalam keadaan mabuk.

"Jangan berisik Aluna sayang, tenang aja..." lirih Rian.

"Lo tau gak kalau Abian udah nabrak Disa? Wakilnya gue sekarang kritis, Abian udah anggap lo sebagai adek kan nah gue juga udah anggap Disa juga sebagai adek gue. Gue dendam dan benci Abian, jadi sekarang lo harus dengerin gue ya Lun? Lo harus nerima ini atas kesalahan Abian," lanjutnya membuat Aluna menangis.

"Nggak, gue gak mau! Kesalahan Abian bukan kesalahan gue, gue gak ngapa-ngapain.." Aluna terisak hebat ketika lehernya dicekik dan tangannya yang mulai diikat.

"Lepasin gue, bajingan!"

Aluna tak bisa bergerak dan sekarang Rian berada di atas tubuhnya. "Rian, jangan.. hiks!"

"Enak banget anjing! Kenapa gak dari dulu gue pake tubuh lo!"

Aluna menangis tubuhnya bergetar hebat.

"BAJINGAN RIAN! LO APA IN ADEK GUE SIALAN!" Pintu di dobrak kencang oleh Alana lalu segera memisahkan Aluna dan Rian.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Alana terus memberi bogeman mentah untuk Rian, sementara Abian memberikan jaketnya untuk Aluna yang tubuhnya ditutupi oleh selimut lalu membuka ikatan di lengan Aluna.

"BAJINGAN! BRENGSEK! SIALAN!"

***

"Alvaro!" Alvaro menoleh.

"Lo siapa?"

"Gue Aghisma Feri Alamsyah, mantan terindahnya Aleta."

Alvaro terkekeh. "Kalo terindah gak akan jadi mantan," ejeknya.

Feri berdecak, lalu memberikan rekaman suara yang kemarin Feri pasang dirumahnya pada Alvaro. "Gue mohon dengerin ini, lo bakal tau sebenernya. Dan gue gak tau sampai kapan di sini,"

"Apaan nih? Oh, lo mau balik lagi ke Jakarta? Yaudah balik aja, repot-repot banget ke Bogor nemuin gue cuma buat ngasih ini," balas Alvaro sedikit bercanda.

"Gue serius, tolong lo dengerin. Tolong beresin semuanya, gue yang bakal cari bukti." Mendadak raut wajah Alvaro serius.

"Gue tau lo bisa di ajak kerja sama, Fer. Makasih ya,"

"Gue lakuin ini demi Aleta, kesayangan gue!" ujar Feri membuat Alvaro tertawa.

"Gue mau langsung ke tempatnya Alan dan Luna," pamit Alvaro.

RATSELOnde histórias criam vida. Descubra agora