Chapter 18

576 41 3
                                    

ENJOYED~~

Saat ini Levi sedang ketar ketir di tempat rahasia nya dan para sahabat nya entah kenapa perasaan nya sangat tidak enak bahkan daritadi ia terus mendengarkan suara Eren yang nampak terus memanggil nya berulang kali

"Cebol kau seperti orang gila saja ke sana ke mari, meremas ponsel mu hingga retak begitu" Ucap Hanji yang daritadi terus memperhatikan Levi

"Erwin bagaimana apakah Eren sudah di temukan? Dia baik baik saja kan bersama Alice?" Tanya Levi yang sudah tidak karuan pada Erwin "Tenang Rivai tidak akan ada apa apa sudah ku bilang percayakan pada ku Eren akan baik baik saja" Jawab Erwin sambil menepuk pundak Levi

"Aku tidak bisa tenang aku terus mendengar suara Eren yang memanggil ku bahkan perasaan ku kini tidak enak terhadap nya aku benar benar takut Erwin jika terjadi sesuatu pada nya aku tidak akan memaafkan diriku jika memang Eren terluka" Ujar nya lagi dengan mendudukan tubuhnya dan mengacak rambut nya yang kini sudah seperti sarang burung

Sementara Alice di luar sana ia masih terlihat berlari padahal si preman tadi sudah tidak mengejarnya, ia menggenggam handphone Eren sambil berfikir apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan Eren

"Bantu Alice tuhan untuk menyelamatkan mommy aku tidak mau jika mommy terluka dan ku mohon agar mommy tidak terluka di sana" segera ia membelokan lari nya ke sebuah gang sempit yang gelap hanya ada remang cahaya yang menerangi gang tersebut

Alice membuka ponsel Eren saat melihat wallpaper yang terpampang di ponsel tersebut ia jadi ingat siapa yang harus ia mintai tolong

"Daddy-! Ya daddy aku harus menelponya sekarang" segera tangan kecil nya mencari nomer sang Ackerman tapi sayang nomer yang ia cari tidak ada di kontak bahkan ia sudah mencari nya berkali kali

"Akhggg sudah tidak ada, aku harus bagaimana lagi ini" Alice terus mendecak kesal sambil ia mengingat nomer ponsel sang daddy walaupun itu sangat sulit baginya tapi ia terus berusaha sekuat tenaga agar bisa menyelamatkan mommy tercinta nya

Di sisi lain Eren sudah tidak sadarkan diri ia di bius saat ia memberontak di dalam mobil, ia tidak tau akan di bawa ke mana jujur saja Eren tidak tau semua bagian kota Kyoto ini

"Eunghhh aku di mana?" Eren bangun dari tidur nya saat ini ia bukan berada di mobil lagi tapi di ruangan yang nampak seperti gudang yang kotor dan berantakan karna hanya ada remang cahaya yang menerangi nya jadi Eren tidak tau pasti di tenpat apa ia di sekap

Eren baru ingat bahwa tadi Xavi menculik nya dan membawanya pergi entah ke mana "Dasar Xavi sialan lepaskan aku bodoh!! Aku tidak mau di sini aku mau pulang!!"

"Mau pulang ke mana? Levi saja sudah tidak menginginkan mu" suara wanita yang Eren tau betul tiba tiba terdengar dari pojok ruangan tersebut

"Petra-san? Apa yang kau lakukan di sini? Jangan jangan kau-"

"Ya benar Eren aku bekerja sama dengan Xavi agar aku bisa merusak rumah tanggamu bersama Levi apa kau ingat dulu saat pernikahan ku di batalkan karna dirimu? Itu adalah dendam ku padamu dan aku sudah berjanji akan membunuh mu atas dasar kau merusak kebahagiaan ku" senyum kemenangan terlihat jelas di wajah Petra dia nampak puas atas penderitaan Eren saat ini tapi itu masih belum seberapa

"Petra-san apa yang kau katakan?" Ucap Eren penuh dengan tanda tanya

"Jangan pura pura bodoh sialan kau yang sudah merebut Levi dari ku dan sekarang akan ku rebut kembali dia dari mu maka kita akan impas dan kau lebih memilih mati atau hidup tapi bersama Xavi hm? Tentukan pilihan mu segera sayang..." Ucap Petra sambil mengelus dagu Eren dengan lembut namun penuh arti

I'm Not Cry || Levi x Eren || Modern AuWhere stories live. Discover now