-OUR BABY 33-

21.7K 2.6K 294
                                    

Happy Reading Guys..

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

"Satu ditambah satu berapa?"

"Dua."

"Pinter!"

"Tiga dikurang dua berapa?"

"Empat!"

"Salah."

"Telus belapa?"

"Nih kan jari Zaid ada tiga, terus di tutup dua." Ucap Kemal sambil mengarahkan jari jemari Zaid. "Jadinya sisa satu kan."

"Oh iya! Om Emal pintel." Puji Zaid.

"Jelas dong." Bangga Kemal yang tengah mengajari keponakannya menghitung.

"Kalo lima di kurang dua, jadi berapa?" Tanya Kemal lagi.

"Tan jali Jeid ada lima telus di tutup dua.." Gumam Zaid sambil menutup dua jari mungilnya.

"Ayo jadi sisa berapa?"

"Sisa.. sisa tiga!"

"Betul!" Bangga Kemal.

"Yeay! Jeid udah pintel menghitung."

"Siapa dulu yang ngajarin, Zaid?" Tanya Kemal dengan kedua alis yang ia gerakan.

"Om Emal!" Senang Zaid lalu berhamburan memeluk tubuh Kemal. "Makacih Om ganteng." Pujinya.

"Sama sama anak manis." Balas Kemal lalu mengecupi kedua pipi Zaid.

"Becok Jeid mau ikut Om Emal cekolah ya! Bial Jeid tambah pintel lagi." Pintah Zaid.

Kemal terkekeh. "Kamu kalo mau sekolah sana ke taman kanak kanak, bukan ikut Om ke SMA, mau ngeceat kamu?"

"Emang na kenapa? Kan cama cama cekolah duga."

"Iya sama sama sekolah, tapi kan materi pembelajarannya beda, emang kamu mau baru pertama masuk sekolah udah belajar fisika sama kimia?"

"Apa tuh?"

"Fisika itu ilmu sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya." Jelas Kemal panjang lebar, sedangkan bocah kecil itu hanya duduk di hadapannya sambil menatap polos.

"Sedangkan kimia adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi." Tutur Kemal.

"Oooooh." Ucap Zaid sambil membulatkan bentuk bibirnya.

"Paham?"

Zaid menggeleng polos. "Enggak." Ucapnya.

Kemal terkekeh sambil mengelus pucuk kepala Zaid.

"Ya ampun anak gue, masih kecil udah di dongengin ilmu fisika sama kimia." Ujar Zella yang datang menghampiri keduanya.

"Bubu tau?"

"Tau apa?"

"Tau ilmu ficika cama kimia?"

"Tau dong, dulu kan Bubu juara nasional olimpiade Fisika." Jelas Zella.

"Talo gitu nanti Jeid duga mau belajal ficika cama kimia, bial Jeid pintel kaya Bubu cama Om Emal." Ambis Zaid sejak dini.

"Nah bagus, kamu harus ngambis dari sekarang, nanti Om Kemal beliin buku ngambis masuk SD, biar kamu di terima di sekolah bagus." Ujar Kemal sambil menepuk nepuk pelan pucuk kepala Zaid.

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang