8. Retrouvaille (2)

160 116 53
                                    

Retrouvaille: (n.) the joy of meeting or finding someone again after a long separation; rediscovery.

Part 2 😌❤️ Happy reading!

Tangannya memang sudah tidak digenggam lagi sama seorang pembicara terkenal karena tergantikan dengan tubuhnya didekap erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya memang sudah tidak digenggam lagi sama seorang pembicara terkenal karena tergantikan dengan tubuhnya didekap erat. Entah berapa detik atau menit tubuhnya berada dipelukan pria jejeran old money ini.

Pelukan hangat.

Kalau boleh jujur, Zera nyaman di sini. Dipelukannya.

Otaknya sudah tidak berjalan lagi. Stuck. Tubuhnya bahkan diam saja karena dipeluk padahal inilah saatnya dia harus melakukan perlawanan. Tapi, gimana, pelukan ini kelewat nyaman. Apalagi sekarang wajah Dilan sudah disembunyikan diantara lehernya. Zera suka di sini.

Sebentar, kalau Zera juga suka apa masih termasuk pelecehan seksual? Apalagi sama-sama mau...

Tidak tau sudah lewat berapa menit, tapi rasanya lama sekali sepertinya waktu sedang berjalan lambat disekitar mereka. Ini salah. Sangat salah. Tidak seharusnya Zera di sini, berada dipelukan seorang pria yang akan menjadi salah satu speaker di jurusan hotel management. Bisa dikatain apa dia kalau tiba-tiba ada yang masuk?

Zera kembali lagi mengumpulkan sisa-sisa kesadaran dan keberaniannya. Nyawanya kembali terkumpul dan bersyukurlah keberaniannya juga ikutan kembali ke permukaan. Padahal sudah nyaman, tapi dia masih waras kalau ini merupakan hal yang salah.

"Pak—"

"Sebentar Zera, tahan sebentar kayak gini dulu. Saya beneran kangen."

Kenapa pula pembicara ini harus bicara secara gamblang, sih? Kan jadi deg-degan. Rasanya kalau dia punya riwayat penyakit jantung, mungkin sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit karena terlalu syok apalagi jantungnya tidak bisa diajak kompromi.

Kembali lagi ke pelukan hangat milik Pak-Dilan-Yang-Agung ini, Zera sudah nggak tahan apalagi sejauh indera pendengarannya mendengar sekarang walkie talkie sedang ramai karena sepertinya sudah mulai masuk ke opening.

Kedua tangannya bergerak menuju dada bidang milik pembicaranya ini. Lancang juga, tapi mau bagaimana lagi?

Kayaknya beneran rajin ngegym, deh.

Kemudian dengan tenaganya Zera mendorong badan milik Dilan dengan pelan dan sopan. Yang penting dia terbebas dari pelukan pria old money ini. Ketika sudah tidak dipeluk lagi, buru-buru Zera langsung berdiri menjauhi sofa. Kembali duduk di kursi plastik yang dia duduki di awal. Napasnya diatur senormal mungkin. Jantungnya juga tentu saja, tapi makin bergemuruh. Makin deg-degan!

The Rainy Nights (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang