35. Sorry

936 138 9
                                    

"Makasih banyak ya, Chel"
"Kak Rachel makasih ya"
"Kenyang banget gue kak, makasih ya"
"Kak Rachel kapan - kapan kita mampir lagi ya"
"Emang terbaik lo Chel"
"Byee Rachel"


Rachel hanya mengangguk sambil melambaikan tangannya saat enam pria tinggi dan tampan itu mulai meninggalkan apartment nya.

Karena sudah larut malam dan mereka tidak diperbolehkan menginap, jadi mereka memilih pulang saat mereka sudah benar - benar puas menyantap makanan Rachel dan sedikit bercerita mengenai keseruan konser didepan Rachel.

Setelah enam pria itu benar - benar hilang dari pandangannya, baru lah Rachel menutup pintu dan segera masuk ke apartment nya.

"Udah pada pulang?" Tanya satu satu nya orang yang masih belum mau pulang, siapa lagi kalau bukan Sunghoon.

Rachel balas mengangguk.

"Kamu gak bareng mereka aja hoon? Kan kamu besok mau ke busan kata nya?"

"Iya aku kesana pagi - pagi kok"

"Gak capek emangnya?"

"Capek, makanya aku disini. Mau nge-charge tenaga dulu" Rachel mengernyitkan dahi nya, menolak paham maksud dari perkataan Sunghoon barusan.

"Sini Chel" Ucap nya sambil menepuk sofa kosong disebelahnya.

Sesaat setelah Rachel duduk, Sunghoon langsung membaringkan tubuhnya dan menyangga kepalanya di paha Rachel. Kedua lengan Sunghoon dibawa untuk memeluk Rachel.

Rachel baru paham, ini lah yang Sunghoon maksud mengisi tenaga.

Melihat pria didepannya ini sudah memejamkan matanya tenang. Rachel lantas mengusap pelan rambut pria yang sangat dicintainya itu. Berusaha mengusapnya tanpa membangunkan Sunghoon.

Tapi gerakan nya terhenti saat tiba - tiba Sunghoon meraih tangan Rachel yang sedari tadi mengusap kepalanya. Sunghoon bawa tangan itu ke genggaman nya.

Nyaman sekali.

Hanya itu yang mereka berdua rasakan.

Rachel tau Sunghoon belum tertidur karena ibu jari Sunghoon masih senantiasa mengusap punggung tangan Rachel, sesekali mengecupnya.

Satu menit

Dua menit

Sampai di menit ke tiga puluh Sunghoon masih dengan posisi nyamannya. Pelan - pelan Sunghoon membuka matanya, ternyata Rachel sudah terlelap. Sunghoon tidak tau kapan Rachel mulai memejamkan matanya tapi sepertinya gadisnya ini kelelahan dan sudah benar - benar sampai ke alam mimpinya. Terlihat saat Rachel sama sekali tidak terusik saat Sunghoon mencoba mengecup tangan nya.

Sunghoon mengangkat kepalanya pelan, takut paha Rachel akan sakit karena dia terlalu lama bersandar disana.

Sunghoon terkekeh sebentar melihat wajah imut Rachel yang sedang tertidur.

"How can someone look so beautiful even when they're asleep?" Sunghoon terkekeh di akhir kalimatnya.

Setelah dirasa Rachel sudah benar - benar sampai di alam mimpi nya, Sunghoon memberanikan dirinya untuk menggendong Rachel menuju kamar.

MY IDOL | Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang