⑵⑻. Best friend

249 20 0
                                    

• Harsh words
• informal

"Tolol"

"Serius anjing tolol bener lu jadi orang"

.
.
.

Wen Junhui, manusia tertampan di seantero bumi ini adalah sahabat dari Jeon Wonwoo sejak kelas 9 SMP. Tempat curhat Wonwoo, tempat kabur Wonwoo untuk sekedar mengeluh, manusia yang selalu diganggu dan menganggu Wonwoo. Walaupun terlihat tidak terlalu dekat jika sedang bersama yang lain, kedekatan mereka akan sangat terlihat saat mereka sedang berduaan saja.

Seperti saat ini, mereka sedang duduk berdua di belakang sekolah sambil memakan jajanan dari kantin, awalnya mereka hanya bercerita tentang keseharian normal mereka dan mengobrolkan soal acara tv yang mereka tonton, setelah kehabisan bahan obrol mereka kembali diam bersantai memakan jajanan yang mereka beli.

"Gimana ama Minghao?"

"Tetep belum di notis"

"Kasian"

"Diem lu tukang brotherzone"

Biasanya candaan seperti itu akan membuat Wonwoo tertawa atau memukul Jun tidak terima, tetapi kali ini ia hanya terdiam membuat Jun bingung dan merinding.

"Won? Jangan dimasukin ke hati elah" Jun mencubit pipi Wonwoo, hampir saja jari Jun buntung karna ingin di makan Wonwoo tapi sebelum dimakan ia sudah melepaskan cubitannya.

Wonwoo kembali terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Won? Haloooo ada Wonwoo disana?"

"Jun, gw mau mengakui dosa"

"Kayak tiap hari kaga buat dosa aja"

"Monyet- eh tapi gw serius gw mau curhat gausah bocor lu!"

"Kaga elah, silakan cerita gw dengerin"

Wonwoo menarik napas dulu sebelum mulai menceritakan semua hal yang ia alami pada Jun. Mulai dari awal berpacaran dengan Kimmy sampai ia dan Mingyu yang berpacaran, Jun adalah orang pertama yang mengetahui semua hal gila ini.

Jun melongo mendengar cerita Wonwoo, ia tidak percaya apa yang barusan ia dengar bagian Mingyu menyukainya bukan hal mengejutkan karena memang itu sebenarnya sudah rahasia umum hanya Wonwoo saja yang dongo.

"Anjing Jeon Wonwoo jahat bener lu tai-" Kata pertama yang keluar dari mulut Jun setelah Wonwoo bercerita adalah anjing, kemudian ia memukul mukul lengan Wonwoo, yang dipukul berteriak frustasi entah karna pukulan Jun atau memang karna ia frustasi dengan semua yang dilaluinya.

"Ya makannya gw nanya ke lu babi gw harus gimana sekarang--"

Jun akhirnya berhenti dan menarik nafas menahan emosi, ia jujur kesal dengan sahabatnya, tapi juga ia kenal jelas dengan Wonwoo, Wonwoo bukan orang yang akan dengan sengaja menyakiti orang lain apalagi mahluk bernama Kim Mingyu yang jelas jelas sangat di sayangi Wonwoo. Ia akan mencoba untuk mendengar dan memberi nasehat untuk sahabatnya.

"Pertama tama, ini yang paling penting, 

Lu suka ga ama MIngyu?"

Satu kalimat itu mampu membuat Wonwoo terdiam sambil berpikir, tapi pada akhirnya tetap tidak ada jawaban ia sendiri juga tidak tahu jawabannya.

"Gw... Gatau"

"Bego, singkat aja lu gay, biseks, panseks atau apa ga? Intinya lu suka cowo ga? Mau ato kepikiran ga jalin hubungan romantis ato seksual ama sesama jenis?"

"....."

Tidak.

Jawaban sebenarnya adalah tidak, tetapi kenyataan tersebut seolah olah sangat susah untuk Wonwoo terima.

Alasannya? Tentu saja karna Kim Mingyu, kalau ia tidak sedikitpun tertarik pada sesama jenis itu akan menyakiti perasaan Mingyu, itu tidak akan membuat Mingyu senang, itu akan menghancurkan kebahagiaan Mingyu, itu akan membuat Mingyu sedih.

Jun hanya menghela nafas mengetahui ia tidak akan mendapat jawaban apa apa dari Wonwoo.

"Gini, gw paham betul lu gabisa nolak Mingyu karna alasan kaga mau nyakitin Mingyu dari segi manapun, tapi lu juga harus sadar dengan lu pura pura cinta ngasih dia harapan palsu itu sama gabenernya"

Wonwoo mengangguk mendengar nasihat Jun.

"Lu jahat si ngga cuma tolol tapi Mingyu juga gimana ya... Dia cemburu, cinta mati ama lu, dia- apaya-- obsesinya ke lu itu loh, kalo sesuai dari cerita lu itu udah parah sih"

Wonwoo terdiam.

"Jadi gw harus apa sekarang, Jun?"

"Gw ulangin sekali lagi, suka kaga lu ama Mingyu?"

"... Ngga-- gw sayang dia- tapi ga ke arah dimana gw mau jalin hubungan sama dia-- gw- gw liat dia cuma sebagai adek gw-"

Tiba tiba mereka mendengar suara benda terjatuh.










Kotak bekal..?

Wonwoo dan Jun menatap ke arah sang pemilik kotak bekal tersebut
















Mingyu 




Mingyu berdiri diam menatap Wonwoo dengan tatapan sangat kecewa dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

"De-- dek-"

Mingyu tidak mau berbicara dengan Wonwoo, ia langsung berlari pergi.

"DEK!"

Yang tentu dikejar oleh Wonwoo.




Jun hanya berdiam diri cengo, ia tidak ikut mengejar karna menurutnya masalah dua orang itu memang harus di selesaikan secara pribadi oleh mereka sendiri.


















Tapi kenapa rasanya tidak tenang ya...?

✓ |Bucin [Meanie ft. Junhao]Where stories live. Discover now