TT 2 - RolePlayer

120 15 1
                                    

Pernah mendengar sejenis permainan tentang RolePlayer? Dimana itu adalah wadah untuk kamu bermain sebuah peran dengan tema yang sudah di tentukan oleh owner dan admin group. Di tahun Dua ribu tiga belas, pertama kalinya aku kecanduan dengan permainan semacam itu. Pada saat itu, teman di dunia maya justru lebih asik dari pada teman di real life. Itu yang membuat aku begitu senang saat ikut serta bermain di dalam nya.

Apalagi saat mengangkat tema tentang School-life. Karena harus mempunyai ID terlebih dahulu, jadi kita di wajibkan untuk memilih satu nama di antara daftar para Artis-artis Korea, China, Thailand, Jepang, atau pun Indonesia, untuk kita peran kan kehidupannya dengan tema yang sudah di tentukan.

Berhubung aku sangat menyukai all about korea, jadi aku memutuskan untuk menggunakan ID Yoo Ara leader Girlband Hello Venus. Dan karena mengangkat tema tentang sekolah, kita di wajibkan untuk memilih asrama dan jabatan seperti perangkat osis, ketua dan wakil kelas, bendahara, sekretaris, atau justru menjadi murid biasa tanpa jabatan. Ekstrakurikuler menarik juga harus kita pilih salah satu nya.

Dan karena RolePlayer juga aku berkenalan dengan seseorang, nama nya Radhit. Radhit yang mengambil ID Byun Baekhyun EXO, saat itu masih menduduki bangku kelas XII. Karena di group tersebut membebaskan anggota nya memiliki couple, jadilah Radhit meminta aku untuk berpasangan dengan nya. Dalam artian, kami memerankan sebagai sepasang kekasih yang manis. Pergi dan pulang sekolah bersama, mengerjakan tugas bersama, jalan-jalan dan makan bersama, tentu nya tidak untuk asrama karena antara asrama siswa-siswi di bedakan.

Meskipun hanya berpasangan di dalam RolePlayer, tapi kami saling bertukar nomor untuk sesekali berkabar. Masih teringat jelas tentang ucapan yang Radhit kirimkan melalui voice note setelah kurang lebih empat bulan kami bermain peran bersama.

"Gue tau ini RolePlayer, tapi gue sayang beneran sama lo, La"

Bagaikan aplikasi yang bug tiba-tiba, aku diam saja dengan posisi masih menatap roomchat kami yang menampilkan kiriman suara dari Radhit yang baru ku dengarkan.

"Shaila? lo tidur? kenapa cuma di dengerin? enggak ada niat buat bales?" Radhit mengirim satu voice note lagi untukku.

Karena tanda baca nya sudah biru, dia tentu tahu kalau pesan nya sudah aku dengar. Tidak sampai tiga menit, handphone yang masih aku genggam itu bergetar tanda ada panggilan yang masuk.

📞 Kak Radhitya is Calling you....

Terkejut kedua kali nya, ternyata tertera nama kontak Radhit di sana. Aku pun memberanikan diri untuk mengangkat telepon nya.

"Assalamualaikum, hallo?"

"Waalaikumsalam, La. Ketiduran? kok enggak di balas?"

"Hehee kaget, Kak. Bingung mau balas gimana"

"Astaga, Gue kira tidur. Enggak usah bingung, gue cuma ngasih tau aja kalo gue beneran sayang sama lo"

"Kok bisa sih, Kak?"

"Ya mana gue tau, La. Tiba-tiba aja jadi gini. Pasangan nya di RolePlayer, tapi baper nya sampe real life hahahaaa"

Obrolan terus berlanjut hingga jam sudah menunjuk ke angka sebelas. Ternyata Radhit orang yang receh, topik pembicaraan nya banyak menjadikan obrolan kami tidak membosankan. Karena hari sudah semakin larut, kami menyudahi acara bertukar cerita saat itu. Sebelum mematikan teleponnya, dia sempat mengucapkan kalimat Have a nice dream, Shaila. Membuatku tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila hanya karena kalimat yang ia lontarkan.

Tidak terasa ternyata sudah hampir dua tahun kami bermain RolePlayer sebagai couple. Kami tidak hanya join di satu group saja, tetapi ada beberapa group lagi dengan tema yang berbeda seperti tema zaman Dinasti Joseon, Vampire and Werewolf, Mafia and Spy, dan sebagainya.

Kami juga sudah memiliki nama panggilan baru, Bacon-Bambi. Itu sebenarnya panggilan asli milik Baekhyun dan Yoo Ara. Karena kami berperan menjadi mereka berdua, jadilah panggilan itu kami gunakan juga. Tentu nya semakin sering juga membuka obrolan melalui telepon atau malah video call selama dua tahun ini. Saling bercerita tentang kegiatan sehari-hari di kehidupan nyata kami.

Radhit yang saat itu sudah menjadi Mahasiswa di salah satu Universitas yang ada di Bandung pun menjadi semakin sibuk. Aku juga di sibuk kan dengan tugas-tugas sekolah ku. Ya, kami memang berselisih beberapa tahun karena saat itu aku masih duduk di bangku kelas XI.

"Asik banget ya kamu balas-balasan komentar sama Ardian"

Itu pesan yang Radhit kirimkan saat aku sedang membalas komentar milik Ardian di salah satu foto yang ku upload di sosial media ku. Salah paham yang ke sekian kalinya. Ini yang aku tidak suka dari Radhit, selalu tiba-tiba marah tanpa bertanya tentang apa yang terjadi sebenarnya. Tidak bisa kah bicara baik-baik? jangan suka mengambil kesimpulan sendiri, padahal tidak seperti yang ia pikirkan kejadiannya.

"Kenapa si, Con. Jangan di jadiin masalah deh, Ardian itu lagi tanya tentang Salsa" balasku di pesan yang baru dia kirimkan

"Seyakin itu kamu jawab nya, apa kamu tau maksud dan tujuan dia sebenernya apa? mana tau dia modus doang tanya-tanya tentang Salsa"

Astaga, benar kan? Dia terlalu suka mengambil kesimpulan sendiri. Sudah sering terjadi seperti ini dalam kedekatan kami selama dua tahun. Aku selalu berpikir positif dan mendengarkan alasannya saat dia berinteraksi dengan beberapa teman perempuan nya, tetapi saat aku yang seperti ini selalu saja marah-marah dan berpikir negatif.

"Gini deh ya, aku memang enggak tau maksud dan tujuan Ardian apa sebenernya. Dia tanya tentang Salsa, ya aku jawab dong yang aku tau. Yang penting aku enggak respon berlebihan ke Ardian" balasku lagi

Fyi, Salsa dan Ardian adalah salah satu teman ku di RolePlayer juga. Aku dan Salsa sangat dekat, dan sering juga bertukar cerita. Salsa adalah orang yang terlalu sulit di dekati laki-laki, dan ku rasa Ardian suka dengan Salsa, maka dari itu Ardian bertanya padaku karena ia tahu kami berteman baik.

"Kata Kiara, kamu sering banget kirim-kiriman pesan sama Ardian selama sebulan belakangan ini disaat aku sibuk sama tugas kampus. Kenapa si, Bam? Bosen lo sama gue?" balas Radhit dengan cepat

Lo-gue, sebutan itu sudah lama tidak Radhit gunakan karena dia tahu aku tidak menyukai sebutan itu. Aku-kamu lebih enak di dengar. Tapi kali ini sebutan itu kembali lagi.

"Berapa lama kamu kenal aku? Seminggu? Kamu lebih percaya Kiara dari pada aku, Kak?"

Kiara adalah teman Radhit di kampus, dan Kiara pun salah satu anggota di group RolePlayer yang sama dengan Radhit dan aku. Mereka memang dekat, sangat dekat malah. Karena yang aku tahu, Kiara sempat beberapa kali posting foto dengan Radhit di kampus dan saat makan siang bersama.

Dan kejadian itu yang mengakhiri komunikasi kami. Balasan Radhit tentang ia lebih memilih percaya dengan Kiara, dan tidak lagi percaya dengan ku sudah cukup membuatku mengerti bagaimana akhir dari kisah cinta yang lahir dari dunia maya ini.

Sudahlah, sakit jika mengingat nya. Benar kata pepatah, jangan menaruh harap pada sesama manusia. Karena sejatinya hanya kepada Sang Pencipta kita bisa mengharap.

-----

Part ke-dua sudah selesai ✨

Gimana di part ini?
Yang pernah join RolePlayer dan belum pernah baper sampe real life, kalian hebat wkwkk:))

Kritik dan saran sangat di butuhkan.
Terimakasih♥️

#ParadeCakraBatch1
by : 03zacci_

TITIK TERAKHIR (On Going)Where stories live. Discover now