thirteen

1.3K 125 4
                                    

Mereka masih berada didalam McDonal's karena diluar masih hujan. Yibo sedari tadi tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Xiao Zhan. Menurut Yibo terlalu manis untuk dilewatkan.

“Apa gak ada yang ingin dibicarakan gitu?” Xiao Zhan kesal berada disini dan juga sedari tadi mereka berdua hanya diam gak ada obrolan sama sekali.

“Mau bicara apa, gue gak ada topik buat dibahas.” Xiao Zhan hanya bergumam pelan. Yibo yang melihatnya hanya tersenyum tipis melihat muka kesal Xiao Zhan. Tak lama kemudian raut wajah Xiao Zhan berubah seperti ragu untuk bercerita.

“Yibo.”

“Hm?”

“Kalau seandainya lo punya pacar, terus pacar lo akhir-akhir ini berubah seperti menjauh, lo gimana?”

“Gue selidiki, kalau dianya gak benar gue putusin.”

“Tapi kalau lo sayang banget sama dia, apa lo tetap putusin dia?” Yibo mengangguk.

“Kenapa lo tanya gitu? Ada masalah?”

“Gue merasa kalau pacar gue tuh menjauh dari gue.”

“Menjauh darimana? Bukannya tadi pagi gue lihat kalian mesra-mesraan di lampu merah, kayak gak ada tempat lain lagi.” Xiao Zhan berdecih tidak suka.

“Pacar gue berubah udah lumayan lama, seperti kemaren yang menurut gue aneh.”

“Aneh gimana, maksud lo?”

“Minggu kemarin dia gak ikut kumpul bareng karena ada acara keluarga, biasanya kalau ada acara keluarga pasti dia mengesampingkan itu.”

“Kan cuma baru kemarin doang dia begitu.”

“Tapi gue rasa benar-benar ada yang aneh sama dia, terlebih tadi pulang sekolah.” Yibo menaikkan salah satu alisnya.

“Tadi dia bilang masih ada perlu sama Han laoshi, tapi gue lihat Han laoshi udah pulang.” Seketika rasa tidak suka menyeruak dari diri Yibo saat melihat raut wajah sedih Xiao Zhan.

“Mungkin pacar lo gak tau kalau Han laoshi udah pulang.”

“Gak mungkin dia gak tau kalau Han laoshi udah pulang, karena dia seharian ini bersama Han laoshi.”

Yibo hanya diam, dia tidak tahu harus gimana. Kalau dia memberi saran sama Xiao Zhan takutnya nanti dirinya dikira jadi orang ketiga, tapi kalau dia tidak memberi saran Yibo merasa seperti tidak peduli.

“Saran gue, kalau lu curiga sama pacar lo, lebih baik lo selidiki dulu biar lo tahu kebenarannya gimana.”

“Adik gue akhir-akhir ini juga berubah seperti gak suka sama pacar gue.”

“Lo udah tanya sama adik lo, alasan dia gak suka sama pacar lo?”

“Udah tapi dia menghindar kalau gue tanya alasannya. Gua sayang sama Weilong dan gue juga benar-benar percaya sama dia.”

“Sorry Zhan, rasa sayang sama bodoh itu beda tipis, jangan sampai rasa sayang lo bikin lo bodoh soal perasaan.” Xiao Zhan diam tidak bergeming saat Yibo bilang seperti itu.

“Ayo pulang, hujannya udah reda.” Yibo beranjak dari tempat duduknya, Xiao Zhan yang tadinya diam juga ikut beranjak dari tempat duduknya.

“Jangan dipikirkan lagi, kalau lu butuh teman curhat, lo bisa hubungi gue.” Xiao Zhan mengangguk pelan, Yibo merangkul pundak Xiao Zhan keluar dari McDonal's dan mengantarnya pulang.

°°°°°

“Rasa sayang sama bodoh beda tipis, jangan sampai rasa sayang lo bikin lo bodoh soal perasaan.”

Kalimat itu terngiang-ngiang di dalam kepala Xiao Zhan. Ucapan Yibo ada benarnya, apa karena dia terlalu sayang sama Weilong dan membuat dirinya percaya sama Weilong? Xiao Zhan menghela napas panjang kemudian dia teringat kalau dirinya ingin menanyakan perihal adiknya yang sikapnya berubah kalau ada Weilong disekitar dirinya. Xiao Zhan keluar dari kamarnya menuju kamar adiknya yang berada di samping kamarnya.

Xiao Zhan memasuki kamar adiknya dan melihat adiknya sedang belajar dengan serius. Feiyu melihat sebentar kearah kakaknya kemudian kembali mefokuskan dirinya, Feiyu tahu alasan kakaknya berada dikamarnya, Feiyu melirik kakaknya yang duduk diatas tempat tidurnya lewat ekor matanya dan melihat kalau kakaknya menghela napas panjang sebelum berbicara.

“Feiyu. Kenapa kamu tidak suka sama Weilong.”

“Ge, sudah ku katakan berhenti berhubungan dengan Weilong, kenapa Gege tidak mengerti juga?” Ucap Feiyu melihat kearah sang kakak.

“Tapi kenapa? Kenapa Gege tid-” Ucapan Xiao Zhan langsung dipotong oleh Feiyu.

“Karena dia tidak baik buat Gege! Feiyu sayang sama Gege, Feiyu tidak ingin Gege disakiti sama orang seperti Weilong!”

“Apa maksud kamu berbicara seperti itu. Apa kamu benar-benar termakan oleh gosip yang disebarkan disekolah? Sejak kapan Chen Feiyu termakan oleh gosip seperti itu?” Ucap Xiao Zhan menyindir sang adik, dia melihat kalau adiknya mengepalkan tangannya menahan amarah.

“Aku tidak.”

“Lalu, kenapa kamu berbicara kalau Weilong tidak baik buat Gege? Feiyu Gege sayang sama kamu, jangan sampai karena ini persaudaraan kita hancur.” Ucap Xiao Zhan berjalan kearah adiknya dan memeluknya yang membuat amarah yang tadi bergejolak seketika padam karena pelukan sang kakak, Feiyu membalas pelukan sang kakak.

“Ge, dia benar-benar tidak baik, tolong percaya sama Feiyu, Feiyu tidak ingin Zhan ge terluka karenanya.” lirih Feiyu.

“Kamu salah, Feiyu. Dia pemuda yang baik, tidak mungkin dia menyakitiku.” Xiao Zhan mengerti perasaan adiknya dan dia hanya meyakinkan adiknya.

“Aku ingin memberitahumu, tapi ini alasan kenapa aku tidak memberitahumu yang sesungguhnya. Zhan ge, kamu terlalu percaya sama laki-laki brengsek itu.” Batin Feiyu.

“Baiklah Gege kembali ke kamar, kamu lanjutkan saja belajarmu.” Xiao Zhan melepaskan pelukannya dan tersenyum melihat adiknya, Feiyu memaksakan senyumnya dan mengangguk.

°°°°°

Setelah kembali dari kamar adiknya, Xiao Zhan hanya melamun memikirkan apa yang diucapkan adik dan juga Yibo dan juga memikirkan tentang perubahan Weilong. Xiao Zhan mengambil hpnya yang berbunyi dan setelah dilihat ternyata ada pesan dari Zhuo Cheng.

Zhuo Cheng
[Xiao Zhan]

[Tadi lo pulang sama siapa?]

[Pacar baru ya, gue lihat sepertinya dia anak Beijing 101 Middle School]

Xiao Zhan
Gak usah kepo, pacar baru apa? Gue masih setia sama Weilong

Zhuo Cheng
[Setia? Kalau lo setia, pulang pergi ya sama Weilong, bukannya berangkat sama Weilong pulangnya sama anak sekolah lain.]

Xiao Zhan
Berisik A-Cheng.

Zhuo Cheng
[Kalau gak dikonfirmasi berarti bener, bakalan ada traktiran makan nih.]

Xiao Zhan
Berisik, traktiran makan apa? Gue aja gak putus sama Weilong. Tapi jangan sampai gue putus sama dia.

Zhuo Cheng
[Yaudah gue doain lo supaya putus sama Weilong terus dapat traktiran makan. Hahaha]

Xiao Zhan
Jangan gitu juga! Kalau mau doa ya doain yang baik, lah ini doain sahabatnya sendiri putus.

Zhuo Cheng
[Zhan, lo cocok sama Yibo daripada sama Weilong]

Xiao Zhan
Lo bicara apaan sih.

Zhuo Cheng
[Beneran gak bohong gue. Lo emang cocok sama Yibo]

Xiao Zhan kesal langsung keluar dari ruang obrolannya dengan Zhuo Cheng karena obrolannya makin gak bener.

“Gue sama Yibo cocok? Cocok dari segi mananya gue cocok sama Yibo.”

To be continue

MarriedWhere stories live. Discover now