P R O L O G

2.1K 316 166
                                    



Terjadi pembombardiran mengerikan di antara perbatasan Rusia dengan Korea Utara; ledakan itu bukan disebabkan oleh nuklir, melainkan, manusia. Manusia meledak bagai tertanamnya granat dalam tubuh mereka, membuat mereka berkeping-keping hancur tak tersisa menjadi secair darah mendidih yang panas.

Alasan tidak diketahui. Pelaku tidak ditemukan. Korban tidak teridentifikasi.

Para menteri dunia merumuskan kejadian ini sebagai aksi terorisme yang dilakukan oleh segelintir orang. Dunia di mana kini 80% manusia memiliki quirk atau kekuatan super, membuat semua hal menjadi masuk di akal.

Dunia sempat dilanda ketakutan sebab tragedi tersebut merambat dari satu negara ke negara yang lain, tak terkecualinya adalah Jepang. Tentu saja pemerintah Jepang kala itu berusaha memecahkan masalah dengan kepala dingin. Warga Jepang pada akhirnya dihimbau agar tak perlu khawatir. Namun, tak lama setelah sampainya pesan pemerintah ke telinga para warganya, hal yang sama pun terjadi di Jepang—sebuah negara Asia yang berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia.

"Itu sudah terjadi 12 tahun lalu."

"Ya. Tapi ingatan tentang waktu itu takkan pernah luput dari benak orang-orang."

"Lalu apa hubungannya?! Dia tidak bersalah! Quirk-nya memang berkaitan dengan ledakan, tapi itu tidak logis! Dia baru berumur empat sampai lima tahun kala itu!"

"Aku tidak menuduh Bakugou Katsuki sebagai pelaku."

"Lalu?!"

"Khikhikhikhikhi ...!"

Kedua tanganku telah terkoyak hebat, hingga tak dapat kugerakkan lagi. Pikiranku kacau, sampai aku tak bisa lagi mengendalikan bakat pengendalian darahku. Aku terpojokkan.

Ekor mataku sesekali mencuri pandang untuk memastikan keadaan Bakugou yang tengah berdiri tanpa kesadaran. Mataku memanas, tapi aku tak bisa menangis karena udara di sekitarku begitu kering dan menyesakkan.

Provokasi dari musuh di hadapanku ini, sebisa mungkin kutepis dari pikiran. Meskipun, lagi dan lagi dia membuatku bertanya-tanya mengapa dirinya tiba-tiba membahas tragedi besar yang telah terjadi di sekitar 12 tahun lalu di tengah pertarungan? Seolah ....

Ulu hatiku terasa dicabik-cabik. Napasku seketika tersendat-sendat. Di tragedi 12 tahun lalu, ribuan orang tak bersalah meninggalkan dunia ini. Aku mulai bergumam, "Apakah aku yang berdosa?"

"YA! YA ...! KAULAH. KAULAH YANG BERDO-"

Saat musuh berjubah hitam di depanku itu berteriak girang ketika memvalidasi gumamanku, dirinya tiba-tiba meledak. Ledakan itu terlihat seperti bom bunuh diri, yang dahsyat sekali. Syukurnya aku berhasil melindungi diriku sendiri dan Bakugou dalam sekejap menggunakan bakatku.

Tak ada yang tersisa darinya ... bahkan sehelai benang pun: hanya ada darah yang berdesis mengeluarkan uap panas. Dirinya yang meledak tak mengejutkanku. Aku lebih terkejut, ketika diriku berkata, "Kau menghakimi seseorang berdosa? Ah. Seperti dirimu suci saja."

















To be continued ....

_______________

-gentranagusti-

Stop Hating Yourself 「BakugouxOC!Readers」 - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang