7. Jaemin Binal

25.8K 499 25
                                    

Jaemin menggit bibirnya dengan slow, menatap pria dihadapannya itu dengan sayu, kedua tangannya ia gunakan untuk membelai tubuhnya sendiri, kaki Jaemin mengangkang lebar memperlihatkan lubang merah yang bekedut, Jaemin sedang menggoda Jeno.

"shit, i'm here nana"  Jeno yang bari selesai mandi pun langsung mendatangi Nana-nya yang sedang duduk diatas kursi kayu.

"nghh, daddy masukanlah pensis daddy dilubang nana, sampaih nana tidak bisa berjalan satu minggu shh" Jaemin menggesekkan penisnya sendiri keujung kursi kayu tersebut, mencari kenikmataan sendiri maksudnya.

"wah, nana baby sudah bisa memerintah daddynya hm?" Jeno sedikit terkejut melihat tingkah Nana yang menurutnya tidak wajar itu.

Jeno mendekatkan tangannya kerambut Jaemin, menarik perlahan, Jeno mulai mengurut kejantanannya yang mulai bangun, menggesek gesekan benda kesayangannya dilubang surga milik nana-nya.

"nhh daddy, masukan please, nana sudah tidak tahann AKHH"

Jeno langsung memasukan kejantannya dalam sekali hentakan lalu menggerakkan penisnya dengan tempo yang cepat, tak lupamenaruh kedua tangannya dinipple nana, memelintir, mencubit, serta menariknya.

"nghh, daddy terlalu dalamm nyahh nikmathh sthh" Jaemin hanya bisa mendesah, mendongakkan kepalanya, matanya ia pejamkan,  salivanya sudah berceceran kemana mana.

"good kitten, siapa yang ajarin kamu memerintah daddy hm?" Jaemin enggan menjawab pertanyaan Jeno, putihnya sudah dekat, kapalanya pening akibat tusukan yang tiada hentinya dengan tempo yang cepat.

"jawab daddy, kitten" Jeno berbicara tepat ditelinga Jaemin, menggunakan deep voicenya, yang membuat Jaemin semakin melayang dibuatnya.

Jaemin hanya bisa menggelengkan kepalanya, menandakan ia tidak bisa menjawab pertanyaan sang dominan.

"plak"
"plak
"plak"
"plak"
Jeno menampar pipi pantat Nana dengan keras dan kasar, sampai jiplakan tangan Jeno terlihat jelas  pantat Nana.

"amphunn dad, sakithh nhh jangan pukull, kiss kiss" Jaemin mengeluarkan air mata nikmat sekaligus sakitnya, matanya terbuka lebar, begitu pula dengan bibirnya, tangannya ia gunakan untuk menangkup kepala bagian belakang Jeno, menuntunnya untuk mendekat.

Jaemin meraup bibir Jeno dengan rakus, menghisap hisap bibir luarnya, kemudian melumat dan mengabsen satu persatu gigi yang ada didalam mulut Jeno. (jangan ditanya, nana hebat kissing😎)

Jeno hanya membiarkan Nana melumat bibirnya, tangan kirinya ia gunakan untuk mengocok penis nana, sedangkan kanannya berada dileher nana, sedikit mencekiknya.

"ngh cum cummhh, nana ingin cumh daddyh" entah sudah berapa kali nana mengeluarkan putihnya, namun sekarang ia ingin cum lagi dan lagi.

Mendengar itu Jeno lebih mempercepat tempo gerakannya, suara decitan kulit pantat dengan buah zakar terdengar sangat jelas diruangan itu.

Jeno mengeluarkan penisnya, mengangkat bokong Jaemin agar lebih meninggi, memasukkan lagi penisnya dengan sekali hentakan, begitu seterusnya sampai 7 kali.

"Jeno daddy, remashh remashh nenen nana nhhh"

Jeno geram, ia memukul pantat nana beberapa kali, kemudian meremas payudara nana dengan sangat kuat sampai sang empu mengeluarkan air mata serta lolongan.

"NANA CUMHH"

"bersama sayang, tunggu daddy"

4 kali tusukan, 7 kali tusukan, 11 kali tusukan, Jeno menanamkan penisnya dipintu rahim Nana

crott

Jeno mengeluarkan spermanya sangat banyak.

kursi kayu yang dipakai untuk bercinta itu sudah penuh dengan cairan putih kental, milik Nana.

"Jenk daddy, nana lelah. bisakah gendonghh kekasur, eungh?" Jaemin meminta tolong, ia masih sangat sensitif, nafasnya pun ngos ngosan, menandakan ia sangat lelah, bagaimana tidak lelah? Jeno menggempurnya 3 jam penuh tanpa istirahat, dan Jeno hanya sekali mengeluarkan percuman? itu tidak adil bagi nana.

"tidak ada ronde dua, hm?"

weh njem, ini kepublish
tapi gapapa, baca ajaaa maap pendek😻

hati hati horny

Jaemin DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang