you're mine.

1K 90 4
                                    

Malam ini sana bersama teman-teman nya akan pergi ke club untuk menghilangkan lelah mereka setelah bekerja.

Mereka semua adalah karyawan disebuah perusahaan yang sama, biasanya mereka selalu seperti ini jika hari libur atau selesai mengerjakan kerjaan berat.

Ini semua mereka lakukan guna melepas penat.

Terkadang sana pergi sendiri ke club tanpa teman nya, ia memang sering datang untuk minum disana.

Dan sebenarnya sana selalu merasa kesepian, ia ingin seseorang yang selalu ada untuknya, ia ingin merasa dicintai.

Dan sana juga membutuhkan physical touch.

-

Saat ini ia dan teman-teman nya sudah berada di world crawl club. 

Club ini yang sering ia datangi, ia sudah tidak asing lagi dengan tempat ini.

Mereka masuk dan mencari tempat seperti biasa nya. 

Namun saat sana masuk dia melihat seorang perempuan yang tengah menatap nya.

Perempuan itu tinggi, dan juga pantas disebut dengan goddess.

Ketika sana sudah duduk dengan teman nya ia melihat kearah perempuan tadi namun ternyata perempuan itu sudah tidak terlihat lagi.

Sana mengedarkan arah pandang nya keseluruh ruangan tapi tetap saja ia tidak menemukan sosok itu.

Ia disadar kan oleh teman nya, ia ditanya kenapa dari tadi diam saja tidak terlihat seperti biasanya dan sana pun menjawab bahwa ia hanya sedang lelah.

Sana memutuskan untuk menuju ke bar counter dan memesan minuman favoritnya. Margarita.

Bartender itu sudah mengenal sana karna ia sering datang kesini, setelah melihat sana datang kearah nya bartender itu tau apa yang akan sana pesan.

"Like usual?" ucap bartender itu.

"Yeah..." jawab sana mengangguk, dia sedikit tidak bersemangat malam ini.

"Something wrong?"

"Tidak, hanya merasa lelah saja"

"Baiklah, here's your order" ucap bartender dengan meletakkan minuman sana.

Sana meminum margarita nya dan kembali memikirkan sosok perempuan tadi. Pikirnya jika ia bertanya pada orang didepannya ini apakah dia tau? bagaimana jika perempuan tersebut baru kali ini datang ke club ini.

Ia saja baru pertama kali melihat nya, sebelumnya saat sana sering kesini ia tidak pernah bertemu dengan sosok misterius itu.

Dan bartender ini bisa saja tidak kenal dengan perempuan yang ia maksud.

-

Sana sudah merasa pusing sekarang, ia sudah menghabiskan 3 gelas minuman itu. Ia beranjak dari bar counter menuju restroom.

Ia sudah tidak tahan rasanya ingin memuntahkan isi perutnya, dengan sempoyongan sana berjalan ke ruangan tersebut.

Tanpa menabrak-nabrak orang disekitarnya akhirnya sana sudah berada di ruangan itu, dengan cepat ia mencari bilik kosong dan memuntahkan isi perutnya.

Give Me EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang