her.

533 76 3
                                    

"A-ahh!"

Sana merasakan nikmat di daerah kewanitaan nya.

Lidah itu terus mendorong masuk lebih dalam, beberapa kali ia juga merasakan gigitan pada clitoris nya.

Sana terus mendesah.

Saat ini tubuh nya sudah lemas, namun seseorang yang sedang dibawah nya ini tidak ingin berhenti dan terus membuat sana climax.

Ketika ia merasakan jari itu masuk ke dalam kewanitaan nya, sana tiba-tiba terbangun dengan keringat yang bercucuran.

Lalu ia tersadar bahwa tadi hanyalah mimpi.

Mimpi nya terasa begitu nyata, dan lebih parah lagi seseorang yang berada dalam mimpi nya itu perempuan yang semalam ia temui di club.

But honestly she wished it wasn't a dream.

Sana beranjak dari tempat tidur nya dan bercermin, tanda yang semalam ditinggal kan oleh perempuan itu masih sangat terlihat.

Ia harus bekerja pagi ini, jika memakai turtle nanti nya akan terlihat aneh. Cuaca pagi ini sangat cerah bahkan sedikit panas.

Yang benar saja jika ia harus menggunakan itu.

Tidak ada pilihan lain sana memilih untuk izin saja, lagi pula ia merasa sedikit pusing sekarang.

Libur sehari tidak masalah pikirnya. Ia kan sering masuk kerja.

Sana menghubungi salah satu teman nya, ia juga mengirimi email ke tempat ia bekerja.

Setelah itu ia ke dapur untuk memasak sesuatu, ia lapar. Sana mengecek lemari es nya tapi sayang tidak ada isi nya.

Ia lupa seharusnya sebelum pergi kemarin ia membeli keperluan makanan terlebih dahulu. 

Sana memutuskan untuk membeli keperluan nya sekarang. Ia mandi setelah itu menggunakan hoodie nya untuk menutupi tanda yang berada di leher nya.

-

Dirinya sekarang sudah berada di supermaket, ia membeli kebutuhan dapur cukup banyak.

Sesudah ia mengambil apa saja yang ia perlukan sana pergi menuju kasir. 

Satu persatu barang nya ia masukkan ke tas belanja lalu membayar pada kasir.

Sana keluar dari supermarket tersebut dan memasukkan barang belanjaan nya ke dalam mobil.

Ia berpikir jika harus memasak dulu itu terlalu lama, ia sudah lapar sekarang.

Jadi ia memutuskan untuk membeli makanan cepat saji yang tak jauh dari sini.

-

Sana sudah kembali ke rumah nya, ia tadi membeli ayam goreng dan juga tteokbokki.

Ia memakan makanannya dengan lahap sambil menonton TV di ruang tamu.

Setengah jam sudah sana menghabiskan waktu untuk makan. Ia mengumpulkan semua bungkus-bungkus tersebut dan membuang nya pada tempat sampah.

Lalu ia membuka lemari es nya dan mengambil air dingin. Ia duduk lalu meneguk minuman nya.

Sana kembali ke ruang tamu dan membuka laptop melihat ada notifikasi dari teman nya, ia membuka notif tersebut. Ternyata ia sedikit diberi tugas oleh atasan nya.

Ia langsung mengerjakan tugas tersebut.

-

Sana bangun dari tidur nya dan melihat jam di ponsel nya menunjukan pukul 7 malam, ia tadi sesudah mengerjakan tugas nya memilih untuk tidur. 

Ia menuju kamar mandi dan melihat tanda di leher nya sedikit memudar. Sana masih ingat bagaimana perempuan misterius itu meninggal kan ini padanya, dan sana masih ingat seperti apa wangi tubuh perempuan itu.

Sana melepas seluruh pakaian nya lalu ia masuk ke dalam bathtub, ia menenggelam kan dirinya sambil memikirkan perempuan misterius itu. 

Dalam hati ia juga sebenarnya ingin merasakan kembali sentuhan itu, ia suka bagaimana cara perempuan itu mengklaim bahwa ia adalah miliknya.

Ia suka bagaimana cara perempuan itu bicara pada nya.

Sana tiba-tiba saja merasa panas pada tubuh nya, hanya memikirkan itu saja bisa membuat dirinya seperti ini. Bagaimana jika sana bertemu kembali dengan perempuan itu? bisa-bisa ia langsung menyerahkan tubuhnya untuk perempuan tersebut.

She really feels desperate for that woman.

Sana menyudahi kegiatan nya lalu memakai bathrobe yang tergantung di sebelah pintu kamar mandi.

Ia keluar dan memilih baju apa yang akan ia gunakan untuk malam ini. Ia memakai short pants dan baju oversize lalu ia membiarkan rambut panjang nya terurai. 

Saat sana ingin menggunakan cream pada wajah nya ia tiba-tiba mendengar suara ketukan pintu.

Dengan segera sana menuju ke suara tersebut dan membuka nya.

Saat sana membuka pintu ia didorong masuk oleh seseorang.

Ia mendorong sana pada pintu di belakang nya dan mencium nya tepat pada bibirnya, melumat nya pelan lalu turun ke leher milik sana.

Sana membuka mata nya menyadari siapa orang ini. Her mysterious woman.

Ia memejamkan mata nya saat sebuah tangan menggenggam erat pada pinggang nya, sana mendengar geraman dari perempuan di depan nya ini. Sakit memang tapi sana menyukai nya.

Sana membiarkan perempuan di hadapan nya ini menyentuhnya, ia bahkan sudah mengalungkan tangan nya pada tengkuk perempuan tersebut.

Setelah mereka berciuman, perempuan itu menatap sana sangat dalam. Sana yang di tatap seperti itu langsung merasa lemas pada lutut nya.

Sana beranggapan bahwa perempuan di hadapan nya ini memiliki sifat yang sangat dominan. Sana melihat bagaimana cara dia menatapnya saat ini. Matanya benar-benar menghitam.

Ia memberanikan diri untuk berbicara.

"B-bagaimana kau tau r-rumah ku?"

"Semalam aku mengikuti mu."

Hah? sana tidak menyangka bahwa dia mengikuti nya dan bisa-bisa nya ia tidak menyadari itu.

"Kenapa k-kau melakukan ini padaku?"

"Aku semalam sudah mengatakan nya padamu bahwa kau adalah milik ku. Aku tidak peduli kau menyukai nya atau tidak."

Sana dapat mendengar nada suara nya yang sangat tegas.

Setelah itu perempuan di hadapan nya ini ingin mencium nya kembali namun sana dengan cepat menahan nya.

"Let me know your name..."  ucap sana membelai pipi perempuan tersebut.

Perempuan tersebut menghela nafas nya kasar.

"Untuk apa? tidak bisa kita seperti ini saja?"

Sana tersenyum lembut padanya dan kembali bicara.

"Tidak bisa, kau tidak boleh dengan seenaknya melakukan apa yang kau mau padaku..." sana menjeda kalimat nya.

"Dan aku punya perasaan, aku bukan barang yang bisa kau gunakan kapan saja" lanjutnya.

Perempuan tersebut memalingkan wajah nya, sana yang melihat itu pun menyayangkan hal tersebut.

"Pulanglah ini sudah malam" ucap sana.

Ketika sana mengucapkan itu perempuan tersebut kembali mengarahkan wajah nya pada sana.

"Chou Tzuyu."


















oiya aku ga pandai buat latar belakang nya gitu, jadi ini aja alur nya agak cepet.

dimaklumi yaa 😶




vote nya jangan lupa ya man teman 😘






Give Me EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang