6

189 34 0
                                    

— PSYCHO —

🍃Seulgi POV

Gue baru aja pisah sama temen-temen sehabis makan. Tapi tiba-tiba aja kak suho dateng dan nyamperin gue. Gue penasaran dari mana dia tau gue disini?

Pertanyaan gue terjawab setelah dia bilang Joy yang ngasih tau. Sebenernya gue udah males banget ketemu Kak Suho, Malu banget karena gue pasti kek orang bodoh didepan dia. Mikir kalo dia juga suka sama Gue.

"Kamu kenapa? Hindarin aku terus kayaknya", Kak Suho nanya lembut banget bikin gue nggak bisa marah. Dia bahkan narik tangan gue buat dia genggam.

"Enggak kak, mungkin emang karena kita nggak ketemu dikampus", gue coba nyari alesan.

"Bohong ya? Joy bilang nggak gitu"

Gue kesel sendiri, Joy udah bilang apa aja sama Kak Suho? Untung gue nggak cerita yang sebenernya.

"Seulgi? Kamu liat aku sama Irene ya waktu itu?", gue bisa tebak kak suho ragu buat nanya itu. Mungkin udah lama dia pengen nanya tapi nggak berani.

Gegara inget kejadian itu, mood gue berubah lagi, kesel dan marah banget!! Pengen gue lampiasin sekalian. Akhirnya gue bilang aja sejujurnya, biar kak suho juga nggak perlu nyari gue lagi.

Tapi pertama gue narik tangan gue dari genggaman dia. "Iya kak, nggak usah dijelasin aku udah tau", gue jawab tanpa natap dia sedikit pun. Tapi gue yakin kak suho kaget juga dengernya.

"Seulgi? Aku bener-bener minta maaf ya... Aku emang suka sama Irene sejak dia masih kuliah" , Meskipun udah tau soal itu, tetep aja gue sakit hati dengernya. Gue udah nahan buat nggak nangis tapi nggak bisa. Ditambah kenyataan kalo Kak Irene itu berhenti kuliah buat gue.

"Jangan marah sama Kakak kamu, dia beneran sayang sama kamu Seul", Ucap kak Suho sambil pegang lengan gue.

"Aku tuh cuma nggak habis pikir aja Kak, kok bisa kalian pura-pura gitu buat aku? Kalian nggak mikirin perasaan aku sama sekali ya?" Gue mulai bilang apa yang gue rasain.

"Mendingan Kak Suho tolak Aku di awal. Biar nggak kayak orang bego gini akunya" , tambah gue dengan emosi.

Sebelum Kak suho ngomong lagi dan buat gue kejer, gue putusin buat pergi gitu aja. Bisa gue liat Kak Suho merasa bersalah sama gue. Tapi mau gimana? Gue udah terlanjur emosi juga.

———

Taeyong mengubah rencana nya untuk menemui Seulgi. Kini dia duduk bersantai menunggu sebuah kabar baik. Baginya mungkin.

"Target ditemukan Tuan..."

"Bagus, sekarang giliranku", Taeyong bangkit dari tempat duduknya untuk menuju suatu tempat.

Seulgi duduk di tepi Sungai yang sama. Dia sudah tidak menangis hanya tersisa isakan yang membuatnya sulit bernafas akibat terlalu lama menangis. Dia merasa aman disana karena tempatnya sangat Sepi.

"Kita bertemu lagi? Seulgi?" , Suara pria yang tiba-tiba terdengar itu mengagetkan Seulgi. Dia lantas berdiri begitu melihat sang pemilik suara.

"Lo? Kenapa lo disini?" , Tanya seulgi dengan wajah yang ketakutan sekarang.

"Ikut gue kalo lo mau Suho tetep aman", jawab taeyong dengan mengancam.

"Nggk akan!! Gue nggak percaya sama lo"

"Oke"

Tak lama kemudian Taeyong mengangkat ponselnya dan mulai bicara. "Habisin orang itu, pria bernama su-"

PSYCHO | Seulyongحيث تعيش القصص. اكتشف الآن