Sebelas

55 7 5
                                    

"Jangan sakiti Donghyuk" Pria itu menarik kerah baju Bobby.

"Siapa kau?" Wajah Bobby memerah ketika melihat sosok pria kekar yang ada di hadapannya.

"Aku June, murid baru, teman sebangku Donghyuk" Jawab June enteng.

Bobby tertawa merendahkan "Hei kau murid baru, kau bukan siapa siapanya Donghyuk, kau hanya teman sebangkunya, aku? aku adalah kekasih Donghyuk, jadi kau tidak usah mengaturku bodoh"

"Jaga ucapanmu, aku saja yang teman sebangkunya bisa melindungi Donghyuk, dan kau kekasihnya hanya bisa menyakiti dia, jadi siapa yang bodoh disini?" Tanya June dengan nada menantang.

"Kurang ajar" Bobby tak ingin kalah, ia pun menampar pipi Bobby.

"Kau ingin masalah ini diperpanjang? ayo" June pun melipat lengan bajunya.

"HENTIKAN" teriak Donghyuk yang tengah tak berdaya.

Bobby dan June melirik ke arah Donghyuk. Mereka masih memasang wajah penuh emosi.

"June ayo kita kerjain tugas kelompok kita. Bobby hyung pulang! gausah disini, maafin aku kalian jadi berantem, dadah" Donghyuk menarik tangan June untuk segera berlari meninggalkan Bobby.

Bobby tertawa jahat sambil tersenyum sinis "Ini semua belum berakhir June".

Donghyuk dan June akhirnya sampai di parkiran. Mereka masuk ke dalam mobil June. Donghyuk masih memasang wajah ketakutannya.

"Hyuk? kamu gapapa kan?" June menatap manik wajah Donghyuk yang masih tertunduk

"Harusnya aku yang nanya Jun, kamu gapapa kan?" Donghyuk bertanya dengan bibir gemetar.

"Aku gapapa kok, kalau dia sakitin kamu lagi kasih tau aku ya? jangan diem aja" June mengusap ngusap punggung Donghyuk.

"Nee, terimakasih Jun" Donghyuk tersenyum kecil.

Mobil June melaju melesat di jalanan kota Hanam. Hari ini cuaca tidak begitu panas, bisa dibilang hari ini langit cukup teduh. Mungkin cuaca seperti ini mendukung untuk kegiatan kerja kelompok

"Hyuk, aku belum punya buku materi bahasa Inggrisnya, kita mampir dulu ke toko buku gapapa kan?" June menatap wajah teman barunya yang tengah melamun itu.

"Ah iya gapapa kok Jun, ayo kita ke toko buku dulu" Donghyuk menjawab dengan penuh semangat.

"Woke, ayo kita ke toko buku"

Mobil June kembali melaju menuju toko buku. Sebenarnya jarak toko buku dengan apartemen June tidak begitu jauh. Dan June sengaja memilih toko buku tersebut agar ia dan Donghyuk bisa segera menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Ah kok macet sih" Keluh June sambil memencet tombol klaksonnya.

"Iya Jun biasanya jam segini suka macet" Jawab Donghyuk.

"Huh menyebalkan" June mengumpat sambil menyetir mobilnya menuju toko buku yang dituju.

Sesampainya mereka di toko buku. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat toko buku begitu penuh. Mungkin karena sebentar lagi ujian semester. Orang orang berbondong mencari buku pelajaran.

Saat June akan memarkir mobilnya di halaman toko buku. Tiba tiba tukang parkir menyetop mobilnya.

"Maaf de, parkirnya sudah penuh" Ucap tukang parkir paruh baya itu sambil meniup peluitnya.

"Lah terus saya parkir dimana dong pa?" June mengusak rambutnya prustasi.

"Kamu parkir aja diseberang sana, masih banyak yang kosong kok" Tukang parkir itu mengarahkan jempol ke tempat yang dimaksud.

Real Love (BobDong Story) Where stories live. Discover now