006. Festival (3)

2.8K 641 53
                                    

𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁

DUM TASS DUM DUM TAS DUM

"apa ini? lagu club!?"
"elektronik?!"
"apa ya!?"

orang orang pun menolehkan kepalanya ke arah suara lagu itu. ternyata suara lagu itu dari sebuah truk.

"li..lihat itu!!"
"di..dia!! DJ RUFI!!"
"anak tahun ketiga jurusan musik!!"
"senior junho jang!"
"DJ Rufi!"
"yang nyetir itu kakak alumni, SJ Suda!"

"fe..festival!! festival nya telah dimulai!"

festival SMA Jaewon dimulai!!

festival SMA kita terkenal karena banyak yang bisa dilihat. Anak anak bekerja keras membuat penghasilan distan, orang-orang yang datang pun juga banyak. bermacam-macam ide seperti gorengan, kafe, dll.

dan saat ini jurusan fashion sedang melakukan voting untuk menentukan siapa yang akan ikut dalam noyeting.

"hasil suaranya, diantara kalian bertiga harus ada yang ikut noyeting"

"gila ya? kenapa aku!! pokoknya nggak mau!" ucap Zin menolak dengan raut wajah kesal

"dan kenapa aku harus ikut? aku tidak ingin diriku dijual, sialan!" ucap Rain bingung dan kesal, pasalnya yang ikut noyeting kan harus laki-laki. kenapa dia ikut didaftarkan???

'aku juga nggak mau!!' batin Hyungseok panik.

"kalau begitu diantara kalian bertiga harus ada yang mau melakukan apa saja kalau nggak mau ikut"

"cih!" decih Zin sambil melirik Mijin, Mijin yang dilirik hanya menampilkan raut wajah bingung.

"hahh, apa apaan itu. kak Zin, kau saja gih yang melakukannya" ucap Rain menyuruh Zin seperti pembantunya.

"seharusnya aku yang berkata begitu ke kau, bocah!" ucap Zin menunjuk ke Rain.

"ah.. kak Mijin! kak Zin membentak aku~" teriak Rain dramatis agar terdengar sampai ke bangku Mijin.

"he-hey aku tidak melakukan apapun padamu!"

"kalau begitu, lakukanlah sesuatu saat festival" ucap Rain menyeringai.

'uukhh!'

.
.
.
.
.
.

"Uwaa!! dihindari lagi!!"
"siapa yang bisa menghadapi nya!??"
"dia segitu nya nggak mau ikut noyeting ya.."
"apa yang membuat dia sampai seperti itu sih?"
"martial art kok dibuat jadi begitu.." heran antek anteknya Zin.

"pfftt, demi Mijin ya?" gumam Rain sedikit tertawa.

'yah~ tapi aku bersyukur aku jadi tidak melakukan apa apa' batin Rain berjalan melihat lihat stan yang ada di SMA-nya.

'Rain, apakah kau sudah memakai pakaian yang ku suruh?' tanya Rin.

'hm? tentu saja, hanya saja aku memakai jaket ini agar mereka tidak mencurigai ku' jawab Rain. [ jaket chapter 001]

'tapi kenapa aku harus memakai baju itu, Rin. itu membuat ku tidak nyaman' tanya Rain tersenyum dengan urat yang muncul dipelipisnya. (💢)

'kau nanti akan tau'

'ck, menangnya kenapa sih?'

"selesai, awalnya mungkin bisa agak canggung" ucap seseorang.

"hm?" penasaran, Rain pun menoleh ke samping, memperlihatkan ada salah satu karakter yang disukainya.

𓆤 ⋆ 𝐆𝐈𝐑𝐋?! lookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang