29.

4.9K 409 4
                                    

"HUWAAA! KENAPA KALIAN NGAK BANGUNIN KENZO!?" 

Teriakan mengema dari ujung ruang makan, dan dapat mereka lihat disana terdapat sosok mungil yang menatap tajam ke arah mereka. Dengan Pakaian sekolah yang berantakan serta tas sekolah yang di jingjing di sebelah kanan tangannya, Tas itu sangat besar bahkan Kenzo membawa tasnya dengan di seret ah hancur sudah pesona tas Mahal yang ber logo CHANEL itu.

"Baby?" ucap mereka serempak.

"Kalian kenapa ngak bangunin Kenzo? Ini udah siang Kenzo bisa telat tahu!" Dengusan kesal terlontar dari mulut mungil itu.

"Siapa yang suruh sekolah?" Ujar felix datar, dia menatap tajam putra bungsunya.

"Emang kalau sekolah harus minta izin dulu, daddy?" Tanyanya polos

Hah

Mereka hanya bisa menghela nafas berat saat melihat kepolosan dari pemilik binar mutiara itu.

"Iya, dan baby harus wajib minta izin sama daddy setiap mau pergi ke mana pun, Termasuk sekolah"

'Emang gw bocil apa!? Tiap mau kemana mana harus minta izin dulu! huh gw itu udah besar ya! umur gw aja udah 14 tahun masa harus di pantau terus'batin kenzo kesal.

"Jangan membantin kenzo" Ucap Erix datar.

Glup

Kenzo Gugup seketika saat mendengar ucapan datar dari abang sulung nya itu, dia mengalihkan pandangan nya dari erix yang memang duduk di dekat daddy nya itu.

"Ngak ada, kenzo ngak ngebantin kok.
Emang abang cenayang apa bisa tahu semua apa yang kenzo pikirkan humft"

"Abang bukan"

"Sudah, sekarang lanjutkan sarapan kalian! dan kau baby hari ini di larang sekolah" Ucap opa arga melerai, dan juga ada sedikit nada perintah di akhir kalimatnya untuk kenzo.

Kenzo mendelik tak suka pada Arga, dia menatap permusuhan pada opa nya itu. "Ngak! Kenzo sekolah hari ini opa. Masa kenzo libur terus ngak asik ah" Tolak kenzo keras.

"Ngak ada bantahan baby! libur hari ini atau homeschooling!" Ancam Felix tajam.

Kenzo melengkungkan bibir nya kebawah, dia sedih sekali saat ini hah kenzo jadi merutuki dirinya sendiri jika seperti ini.

'Punya hati lembut banget sih!' Batin kenzo sedih

"Baiklah" Ucapnya lesu

Setelah itu hanya ada suara hening yang ada, dan beberapa dari mereka juga sudah berangkat ke tujuan mereka masing² untuk melakukan aktivitas mereka hari ini.

Dan di meja makan saat ini hanya tinggal Empat orang saja. Kenzo, arsen, jian, dan Tia.

"Aku berangkat" Ucap arsen seraya berdiri dari posisi duduk nya.

"Hati-hati ya, sayang" Ucap kedua wanita itu kompak

Kenzo Menatap arsen yang berjalan ke arahnya, dan...

Cup

Arsen mencium kening adiknya lembut lalu mengacak rambut lepek adiknya, yang nampak sekali bahwa rambut itu masih basah dan tidak di keringkan terlebih dahulu oleh adiknya. Sepertinya bayi Diamond itu sangat terburu buru tadi, ada perasaan marah juga pada diri arsen saat melihat kondisi adik nya tadi yang sangat acak acakan. Tapi Itu sirna ketika mencium bau khas bayi dari tubuh mungil adiknya, sepertinya bayi Diamond itu tidak lupa pada peraturan yang di berikan mommy-nya tentang betapa pentingnya perawatan kulit pada tubuh mungilnya.

"Abang berangkat ya" Ucap arsen seraya tersenyum lembut, kenzo mengganguk sembari membalas senyum milik abang kesayangan nya itu.

Entahlah, bagi kenzo arsen adalah yang paling dia sayang dari abang²nya yang lain. Karena bagi kenzo abangnya satu itu tidak pernah melarangnya untuk melakukan apapun. Arsen selalu mengabulkan semua keinginan nya baik itu yang di larang oleh keluarganya ataupun itu karena memang rasa penasaran dalam dirinya, yang selalu ingin mencoba melakukan hal yang baru.

Kenzo Arganta Diamond. [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz